Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Para Raja yang Memimpin Kejayaan Kerajaan Kutai di Masa Lampau

Kompleks Makam Kesultanan Kutai Ing Martadipura. (Sumber: situsbudaya.id)

Tenggarong, IDN Times - Kerajaan Kutai, yang didirikan sekitar abad ke-4 Masehi, merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Terletak di daerah Muara Kaman, di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur (Kaltim), Kerajaan Kutai meninggalkan jejak yang signifikan dalam sejarah peradaban nusantara.

Bukti artefak yang ditemukan di situs-situs bersejarah di kawasan ini mengungkapkan kekayaan budaya dan kemajuan peradaban Kerajaan Kutai pada masa lalu. Berikut adalah daftar beberapa raja yang memimpin Kerajaan Kutai pada masa kejayaannya:

1. Raja-raja Kerajaan Kutai

digitalcollections.universiteitleiden.nl/KITLV Leiden

Selama Kerajaan Kutai berdiri, berikut ini nama-nama Raja yang telah memimpin yaitu di antaranya:

  1. Maharaja Kudungga
  2. Maharaja Aswawarman
  3. Maharaja Mulawarman
  4. Maharaja Sri Aswawarman
  5. Maharaja Marawijaya Warman
  6. Maharaja Gajayana Warman
  7. Maharaja Tungga Warman
  8. Maharaja Jayanagara Warman
  9. Maharaja Nalasinga Warman
  10. Maharaja Nala Parana Tungga
  11. Maharaja Gadingga Warman Dewa
  12. Maharaja Indra Warman Dewa
  13. Maharaja Sangga Warman Dewa
  14. Maharaja Singa Wargala Warman Dewa
  15. Maharaja Candrawarman
  16. Maharaja Prabu Mula Tungga Dewa
  17. Maharaja Nala Indra Dewa
  18. Maharaja Indra Mulya Warman Dewa
  19. Maharaja Sri Langka Dewa
  20. Maharaja Guna Parana Dewa
  21. Maharaja Wijaya Warman
  22. Maharaja Indra Mulya
  23. Maharaja Sri Aji Dewa
  24. Maharaja Mulia Putera
  25. Maharaja Nala Pandita
  26. Maharaja Indra Paruta Dewa
  27. Maharaja Dharma Setia

2. Maharaja Kudungga Anumerta Dewawarman.

Museum Kutai Kartanegara di Tenggarong. Foto National Geographic

Kerajaan Kutai didirikan oleh Maharaja Kudungga Anumerta Dewawarman.  Kudungga diperkirakan memimpin Kerajaan Kutai pada tahun 400 Masehi. 

Kerajaan Kutai ketika dipimpin oleh Kudungga belum memiliki sistem pemerintahan yang tersusun secara sistematis. Sehingga Kudungga belum berkedudukan sebagai seorang raja, namun dinobatkan sebagai pemimpin dari sebuah komunitas masyarakat atau yang sering dikenal sebagai kepala suku. 

3. Maharaja Aswawarman

IDN Times/ Mela Hapsari

Raja Aswawarman adalah anak dari Kudungga. Aswawarman dikenal sebagai seorang raja yang dapat mengatur sistem pemerintahan dengan baik. Oleh karena itu, raja Aswawarman mendapatkan gelar Wangsakerta yang artinya pembentuk keluarga raja.

4. Maharaja Mulawarman

Ilustrasi Raja Mulawarman. (Sumber: kelasips.co.id)

Raja Mulawarman adalah anak dari Raja Aswawarman. Raja Mulawarman dikenal sebagai seorang raja yang kuat dan berbudi pekerti yang baik. 

Kerajaan Kutai mencapai kejayaan ketika berada pada masa kepemimpinan Raja Mulawarman. Hal ini terlihat dari kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai yang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Penyumbang utama atas keberhasilan dibidang ekonomi yaitu dari sektor pertanian dan juga dari sektor perdagangan.

Raja Mulawarman diketahui pernah mengadakan sebuah upacara persembahan atas 20.000 ekor lembu. Upacara ini ditujukan untuk para kaum Brahmana. 

Raja Mulawarman juga mengadakan upacara penyucian diri agar bisa masuk ke kasta Ksatria. Pada upacara untuk masuk ke agama Hindu, dipimpin oleh seorang pendeta ataupun kaum Brahmana yang berasal dari Indonesia. 

5. Maharaja Dharma Setia

Kerajaan Kutai diketahui runtuh pada masa pemerintahan Maharaja Dharma Setia. Dalam sebuah peperangan yang terjadi antara Maharaja Dharma Setia dengan Pangeran Sinum Panji Mendapa dari Kesultanan Kutai pada tahun 1635, Maharaja Dharma Setia dinyatakan gugur karena terbunuh.

Sejak saat itu, Kerajaan Kutai yang memeluk Agama Hindu atau yang lebih dikenal dengan nama Kerajaan Kutai Martapura berada di bawah kepemimpinan Kesultanan Kutai Kartanegara yang memeluk Agama Islam.

6. Sumber Sejarah

Sejarah Lengkap

Mengenai sejarah tentang Kerajaan Kutai dapat ditemukan di Prasasti Yupa. Prasasti Yupa itu bertuliskan aksara Arab-Melayu.

Dalam Prasasti Yupa tersebut disebutkan ada 5 nama raja yang memimpin Kerajaan Kutai. Sedangkan lebih dari 20 raja yang ada di dalam daftar raja yang memimpin Kerajaan Kutai diketahui berdasarkan dari ucapan seorang paranormal daerah setempat dan bukan dari sumber sejarah yang autentik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
SG Wibisono
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us