Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Alasan Harus Mulai Meromantisasi Hidup, Nggak Cuma Sekadar Bertahan

ilustrasi romantisasi hidup (pexels.com/Daka)

Samarinda, IDN Times - Hidup tuh gak cuma soal kerja, makan, tidur, lalu ulang lagi besok. Kalau terus-terusan kayak gitu, kamu bisa kehilangan rasa—kayak robot yang jalan tanpa arah. Nah, di sinilah pentingnya meromantisasi hidup.

Bukan, ini bukan soal cinta-cintaan sama doi. Meromantisasi hidup berarti kamu mulai menghargai hal-hal kecil yang sering terlewat. Kayak aroma kopi di pagi hari, suara hujan, atau matahari terbenam. Simpel, tapi bikin hidup jadi lebih meaningful.

Yuk, simak 6 alasan kenapa kamu perlu mulai meromantisasi hidup mulai dari sekarang!

1.Meningkatkan kualitas hidup

ilustrasi meromantisasi hidup (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat kamu menganggap setiap momen sebagai sesuatu yang berharga, hidup rasanya lebih hangat. Hal-hal sederhana seperti jalan kaki sore hari, nonton film sendirian, atau menikmati lagu favorit bisa bikin harimu jadi lebih hidup. Kamu gak lagi sekadar “melewati” waktu, tapi beneran menikmati setiap detiknya.

2.Menciptakan kenangan berarti

ilustrasi meromantisasi hidup (pexels.com/Lisa Fotios)

Momen kecil yang kamu hayati bisa berubah jadi kenangan indah. Entah itu piknik bareng sahabat, nongkrong random di warung kopi, atau jalan-jalan dadakan—semua itu bisa terasa spesial kalau kamu menikmatinya sepenuh hati. Nggak perlu fancy, yang penting tulus dan jujur.

3.Meningkatkan hubungan dengan orang lain

ilustrasi meromantisasi hidup (pexels.com/Helena Lopes)

Meromantisasi hidup bikin kamu lebih peka terhadap orang di sekitar. Kamu jadi lebih mudah menghargai perhatian dari orang tua, pelukan dari sahabat, atau obrolan receh sama rekan kerja. Semua hubungan terasa lebih hangat karena kamu hadir sepenuhnya di dalamnya.

4. Bye-bye stres halo damai

ilustrasi stres dan kecemasan (pexels.com/Kelly)

Rutinitas dan tekanan hidup kadang bikin kepala mau meledak. Tapi ketika kamu meluangkan waktu untuk melihat langit sore atau menikmati hujan dari balik jendela, hati bisa lebih tenang. Meromantisasi hidup adalah cara sederhana untuk healing, tanpa harus liburan ke Bali.

5.Menghidupkan kembali kreativitas

ilustrasi menghidupkan kembali kreativitas (pexels.com/Alena Koval)

Saat kamu terbiasa melihat keindahan di sekitar, otakmu jadi lebih terbuka dan terstimulasi. Inspirasi bisa datang dari mana aja—dari obrolan random sampai pemandangan yang gak sengaja kamu lihat di jalan. Hasilnya? Kamu jadi lebih kreatif dan penuh ide segar.

6.Mengingatkan kita tentang kehidupan yang berharga

ilustrasi meromantisasi hidup (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Kita cuma punya satu kali hidup. Dengan meromantisasi tiap momennya, kamu jadi lebih sadar kalau hidup itu berharga banget. Kamu nggak mau menyesal di masa depan cuma karena lupa menikmati hari ini, kan?

Nggak perlu nunggu momen besar untuk merasa bahagia. Temukan indahnya hidup dalam hal-hal kecil. Hargai waktu, sayangi diri sendiri, dan nikmati setiap detiknya. Meromantisasi hidup bukan berarti lebay, tapi tanda bahwa kamu peduli dan hadir sepenuhnya dalam hidupmu.

Karena pada akhirnya, this is your life story—make it worth remembering.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
SG Wibisono
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us