Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tren Estetik yang Menuai Pro-Kontra dalam Dunia Parenting Milenial

Ibu dan Anak (pexels.com/@shotpot)

Samarinda, IDN Times - Kamu pasti setuju, di era digital seperti sekarang, informasi baru bertebaran di mana-mana. Berkat internet dan teknologi canggih, kita bisa dengan mudah menemukan berbagai istilah atau tren yang sebelumnya belum pernah kita dengar.

Salah satu istilah yang lagi ramai dibahas di dunia parenting adalah “Sad Beige Mom”. Apa sih maksudnya? Yuk, kita bahas!

1.Berawal dari trend warna "earth tone"

kamar dengan tema earth tone (unsplash.com/prydumanodesign)

Belakangan ini, warna-warna earth tone—seperti beige, krem, abu-abu, dan cokelat—jadi favorit banyak orang. Warna-warna ini dianggap estetik, memberikan kesan tenang, hangat, dan serasi dengan berbagai gaya hidup modern. Tren ini bahkan merambah ke dunia parenting!

Fenomena Sad Beige Mom menggambarkan orang tua, terutama para ibu, yang memilih segala sesuatu untuk anak-anaknya dalam nuansa warna earth tone. Mulai dari pakaian, mainan, dekorasi kamar, hingga peralatan sehari-hari, semuanya seragam dalam palet warna netral. Para ibu ini merasa warna-warna tersebut lebih tenang, simpel, dan tentunya, Instagrammable. Tapi, apakah tren ini baik untuk perkembangan anak?

2.Pro kontra parenting

ilustrasi keluarga beige estetik (pexels.com/@vlada-karpovich)

Istilah “Sad Beige Mom” sebenarnya berbau satir, sering digunakan untuk mengkritik pola asuh ini. Meski terlihat estetik, banyak ahli dan netizen yang mempertanyakan dampaknya pada perkembangan anak.

Menurut penelitian, anak-anak usia dini memerlukan stimulasi visual yang beragam, termasuk melalui warna-warna cerah. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengenalkan warna pada anak itu penting:

  • Perkembangan Kognitif: Warna membantu anak mengenali pola, meningkatkan kreativitas, dan merangsang kemampuan berpikir.
  • Ekspresi Emosi: Anak-anak sering memilih warna cerah saat bahagia dan warna gelap saat sedih. Ini menunjukkan bahwa warna adalah cara mereka mengekspresikan perasaan.
  • Stimulasi Penglihatan: Variasi warna membantu meningkatkan kepekaan visual anak sejak dini.

Sayangnya, pola asuh ala Sad Beige Mom yang serba monokrom dianggap membatasi eksplorasi anak terhadap warna, yang bisa memengaruhi kreativitas dan kemampuan emosional mereka.

3.Tetap estetik tanpa mengorbankan anak

ilustrasi ibu dan anak dalam balutan warna beige (pexels.com/@yankrukov)

Bagi kamu yang suka tren estetik ini, nggak ada salahnya kok untuk tetap mengikuti gaya hidup earth tone. Tapi, ingat, anak-anak butuh lebih dari sekadar keindahan visual. Cobalah seimbangkan kebutuhan estetika dengan kebutuhan perkembangan mereka.

Berikut tips sederhana untuk Sad Beige Mom versi upgrade:

  • Gunakan warna-warna netral untuk pakaian, tapi biarkan mainan atau perlengkapan lainnya berwarna cerah.
  • Kenalkan anak pada warna melalui aktivitas seru, seperti mewarnai atau bermain puzzle warna-warni.
  • Libatkan anak dalam memilih barang-barang mereka agar mereka merasa lebih dihargai.

4.Menjadi orang tua yang bijak

ilustrasi anak sedang bermain (pexels.com/@cottonbro)

Parenting itu soal menemukan keseimbangan. Memberikan yang terbaik untuk anak nggak hanya soal estetik atau tren semata, tapi juga memastikan kebutuhan perkembangan mereka terpenuhi. Jadi, yuk, tetap up-to-date dengan tren tanpa melupakan hal yang benar-benar penting: kebahagiaan dan perkembangan anak!

Ingat, estetik itu bonus, tapi tumbuh kembang anak adalah prioritas. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us