Mantan Gubernur Kaltim Diabadikan Namanya sebagai Bandara Samarinda

Samarinda, IDN Times - Pulau Kalimantan diproyeksikan menjadi masa depan Indonesia di masa-masa mendatang. Apalagi setelah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) direncanakan menjadi ibu kota negara (IKN) bagi bangsa ini.
Benua Etam sendiri merupakan provinsi yang cukup luas yang dipimpin oleh seorang gubernur, sama dengan provinsi lainnya. Berikut merupakan salah satu profil mantan Gubernur Kaltim Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto yang namanya diabadikan menjadi Bandar Udara di Samarinda.
1. Biodata umum
Aji Pangeran Tumenggung Pranoto lahir di Tenggarong pada 14 Februari 1906. Ia meninggal di Samarinda pada tanggal 19 Juni 1976 yang berarti usianya saat itu adalah 70 tahun.
Aji Pangeran Tumenggung Pranoto biasa disingkat menjadi APT Pranoto. Ia merupakan Gubernur Kaltim pertama, yang menjabat dari tahun 1956 hingga tahun 1962.
Aji Pangeran Tumenggung Pranoto lahir dengan nama Aji Addin yang kemudian mendapatkan gelar Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto. Karena itulah nama yang populer adalah APT Pranoto.
APT Pranoto merupakan putera ke-7 dari Sri Paduka Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Aji Muhammad Alimuddin dan YM Selir Dayang Ebek. Ia dilahirkan di Tenggarong pada tanggal 14 Februari 1906.
Baca Juga: Awang Faroek Ishak, Mantan Gubernur Kaltim Seorang Dosen
2. Keluarga besar APT Pranoto
Aji Addin Memiliki 3 orang istri yaitu Alm Dayang Oyok, Alm Hj. Aji Maisyarah gelar Aji Raden Puspo Kusumo, dan Alm Dayang Munah. Ia juga dikaruniai oleh 18 orang anak.
18 orang anak tersebut di antaranya :
Aji Bambang Efran Pranoto
Aji Hailan Pranoto
Aji Sachrin Pranoto
Aji Kasman Pranoto
Aji Arhariah Pranoto
Aji Widuri Pranoto
Aji Hairin Pranoto
Aji Juhran Pranoto
Aji Rina Pranoto
Almh Hj. Aji Irini Nikmatiah Pranoto
Aji Nazarin Pranoto
Aji Idham Pranoto
Aji Waspada Pranoto
Aji Wustawan Pranoto gelar Aji Pangeran Gondo Pranoto
Aji Nazar Pranoto
Aji Juwita Kirana Pranoto
Aji Syahdu Pranoto
Aji Yusrin Pranoto
3. Jasa-jasa
Mantan Gubernur Kaltim yang memiliki 18 anak ini dikenal memiliki kepribadian yang ramah dan kooperatif. Ia memandang segala permasalahan dan rintangan yang dihadapi secara objektif untuk mencari penyelesaian.
Ia pun merupakan pendiri sekaligus pemberi nama surat kabar Wisma Berita. Jasanya membangun balai wartawan dan tidak pernah dilupakan pada saat itu. Hal itu membuat kehidupannya cukup dekat dengan dunia jurnalistik.
APT Pranoto memulai kariernya dengan menjadi juru tulis pada Pemerintahan Kutai di Tenggarong masa kolonial Belanda. Kemudian menjadi Kepala Distrik di Kota Bangun dan Sanga-Sanga dari 1927 selama 2 tahun.
Setelah 6 tahun kemudian, ia dinobatkan oleh Kesultanan Kutai sebagai Tumenggung Kerajaan Kutai.
Dalam dunia politik, APT Pranoto memulainya dengan menjadi bupati yang diperbantukan di Kantor Gubernur Kalimantan. Setelah itu, ia menjadi Residen Kaltim, sebagai tangga pertama mulai memimpin pemerintahan sipil di Kaltim dan ia pun menduduki jabatan gubernur saat Provinsi Kaltim pertama kali dibentuk.
4. Kontroversi tentang APT Pranoto
Pada tahun 1961 Aji Addin ditahan oleh Kejaksaan Tinggi Kaltim karena diduga melakukan penggelapan uang kas negara. Kemudian, Ia dikirim ke RTM (Rumah Tahanan Militer) di Jakarta dan ia pun wafat dalam penjara karena kondisi penjara.
Tetapi ada pula meyakini APT Pranoto mengembuskan napas terakhir pada 19 Juni 1976 saat memasuki usia 70 tahun di kediaman anaknya di Samarinda.
Itulah profil dan biodata mengenai gubernur pertama Kaltim. Semoga sedikit kisah yang disampaikan dapat diambil hikmah dan sisi positifnya.
Baca Juga: Mengenal H Rusmadi, Seorang Doktor Menjabat Wakil Wali Kota Samarinda