Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kamu Sedang Patah Hati? Hindari Kegiatan Ini

Ilustrasi patah hati (stocksnap.io/sasint)
Ilustrasi patah hati (stocksnap.io/sasint)

Samarinda, IDN Times -Musik selain bisa menghibur juga dapat melegakan beban di hati. Saat hati bahagia, dentuman musik akan menambah semangat. Pun sebaliknya ketika sedih, setiap lirik dari lagu yang didengar seakan mewakili perasaan hati. Selain musik, menonton film atau drama dapat memberikan dampak yang nyaris sama untuk diri. Tidak hanya menghibur, tetapi juga bisa memotivasi dan menambah pengetahuan baru.

Namun buat kamu yang sedang patah hati atau bersedih, ternyata mendengarkan musik, menonton film atau drama yang menggugah emosi tidak baik untuk kamu dengar dan tonton.

“Seseorang yang sedang patah hati karena cinta, bakal semakin uring-uringan kalau mendengar musik sendu atau menonton drama yang ada adegan putus. Perasaan sedih akan susah menghilang,” ucap Ayunda Ramadhani, dosen psikologi Universitas Mulawarman Samarinda.

1. Menimbulkan emosi sedih dan putus asa

Ilustrasi mendengarkan lagu (pexels.com/Kaboompics.com)
Ilustrasi mendengarkan lagu (pexels.com/Kaboompics.com)

Film, drama, lagu, dan sejenisnya memang cukup memengaruhi kepribadian seseorang. Memori yang dimiliki manusia begitu unik hingga bisa membaurkan sesuatu yang fiktif menjadi sebuah realitas yang akhirnya diterapkan dalam dirinya.

“Semuanya bisa memengaruhi karena adanya pengalaman yang sama antara kehidupannya yang nyata dengan film, drama, atau lagu yang dia nikmati,” jelas Ayunda.

Pengaruh tersebut bisa positif juga negatif. Tergantung bagaimana mood seseorang yang  memunculkan berbagai jenis emosi dari musik atau potongan film yang ditonton. Seperti ucapnya,  lirik lagu ataupun adegan yang menyedihkan tadi menyentuh memori seseorang hingga timbul sebuah emosi sedih dan tindakan seperti menangis atau bahkan bisa putus asa.

2. Pengaruh hiperealitas bisa mencelakakan diri

IUnsplash.com/NicholasBarbaros
IUnsplash.com/NicholasBarbaros

Sesuatu yang muncul dalam pribadi seseorang setelah menonton film atau mendengar lagu tadi dibaurkan dalam kehidupan nyata, dalam hal ini disebut hiperalitas atau simulakrum.

Hal ini yang terkadang tidak selalu baik, sebab adegan atau lirik yang didengar bisa mendorong seseorang melakukan tindakan yang bisa mencelakakan dirinya. Apalagi kamu sedang merasa sendiri, keinginan untuk menyakiti diri lebih besar daripada menyembuhkan sakit hati.

3. Pilih lagu, film dan drama yang bisa menyembuhkan luka hati

Ilustrasi menonton film (pixabay/OmarMedinaFilms)
Ilustrasi menonton film (pixabay/OmarMedinaFilms)

Sebab itu, Ayunda menyarankan untuk memilih film atau drama hingga musik yang tidak membuat diri malah menjadi down atau rendah diri.

Pilihlah film atau lagu yang dapat memotivasi diri untuk semakin lebih baik lagi dan menyembuhkan luka hati. “

Kenali diri sendiri, hadiahkan dirimu dengan sesuatu yang menyenangkan atau membangkitkan mood,” pungkasnya.
 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mela Hapsari
Yuda Almerio
Mela Hapsari
EditorMela Hapsari
Follow Us