Dewan Komisaris Pertamina Kunjungi Kapabel di Kampung Atas Air
Balikpapan, IDN Times - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menerima kunjungan kerja Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) untuk meninjau langsung pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kunjungan ini difokuskan pada Program Kampung Pandai Mandiri Belajar (KAPABEL), yang digelar di Gazebo Kampung Atas Air, Kelurahan Margasari, Balikpapan Barat.
Dalam keterangan tertulisnya, Pertamina menyebutkan KAPABEL merupakan program edukasi berbasis komunitas hasil kolaborasi dengan Gertak Sampah dan Rumah BUMN Balikpapan. Tujuannya memberikan akses belajar inklusif dan menumbuhkan semangat belajar mandiri bagi anak-anak di wilayah pesisir.
Hadir dalam kunjungan ini Wakil Komisaris Utama Pertamina, Todotua Pasaribu, beserta jajaran Dewan Komisaris dan Direksi dari berbagai entitas Pertamina. Kunjungan ini mempertegas komitmen Pertamina dalam mendukung pencapaian Asta Cita Pemerintah, khususnya penguatan SDM, pendidikan berkualitas, dan pemerataan kesejahteraan.
Komisaris Independen Pertamina, Nanik Sudaryati Deyang, menyampaikan dukungannya terhadap anak-anak di wilayah pesisir.
"Anak-anak Kampung Atas Air punya potensi besar. Jangan pernah merasa minder, kalian tetap luar biasa," ujarnya menyemangati.
1. Komitmen perusahaan untuk tumbuh bersama
General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto, menyatakan KAPABEL menjadi bukti komitmen perusahaan untuk tumbuh bersama masyarakat.
"Kami ingin hadir lebih dekat, tak hanya melalui kilang, tapi juga lewat program yang menyentuh langsung kehidupan warga. Dari tempat sederhana ini, kami berharap lahir generasi hebat masa depan," kata Anto.
Dalam kegiatan tersebut, Pertamina menyalurkan 200 paket alat tulis dan seragam lengkap kepada siswa prasejahtera dari SDN 004, SDN 019, dan SMPN 25 Balikpapan Barat.
2. Pameran produk UMKM binaan Pertamina
Tak hanya itu, digelar pula pameran UMKM mitra binaan PT KPI Unit Balikpapan dan Rumah BUMN yang menampilkan produk kuliner, kerajinan daur ulang, hingga herbal lokal. Ini sejalan dengan Asta Cita butir kedua, yakni mendorong kemandirian bangsa melalui penguatan ekonomi rakyat.
Program ini juga menggandeng Gertak Sampah untuk mengedukasi warga sekitar soal pengelolaan sampah mandiri, mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dan keselarasan lingkungan hidup (Asta Cita butir delapan).
3. Testimoni para penerima bantuan
Salah satu siswa SMPN 25, Siti Zahrah, mengungkapkan rasa senangnya usai menerima bantuan.
"Hari ini kami senang sekali karena dapat seragam dan alat sekolah. Terima kasih Pertamina dan Bapak Prabowo, kami jadi makin semangat belajar," ujarnya.
Melalui kunjungan ini, Pertamina memperkuat komitmennya dalam pembangunan SDM unggul—berpengetahuan, mandiri, dan berdaya saing—demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
