Garuda Indonesia Menambah Frekuensi Penerbangan dari Bandara Sepinggan
Balikpapan, IDN Times - Sebagai upaya meningkatkan konektivitas antarwilayah, Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, menambah frekuensi penerbangan domestik.
Penambahan ini dilakukan oleh maskapai Garuda Indonesia dengan rute Balikpapan-Bali yang beroperasi setiap Senin, Rabu, dan Jumat, serta rute Balikpapan-Makassar yang tersedia setiap Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Acara penerbangan perdana digelar di ruang tunggu keberangkatan (Gate 1) Bandara Internasional SAMS Sepinggan di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (18/11/2024).
1. Peningkatan pelayanan penerbangan domestik
General Manager Bandara Internasional SAMS Sepinggan Iwan Novi Hantoro, menyatakan bahwa penambahan frekuensi penerbangan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Garuda Indonesia untuk memperluas konektivitas di Kalimantan Timur, terutama dari dan ke Balikpapan.
"Ini adalah salah satu upaya kami bersama Garuda Indonesia untuk meningkatkan layanan masyarakat, khususnya dalam memperkuat konektivitas antarwilayah di Kalimantan Timur," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (18/11/2024).
Berdasarkan data Bandara SAMS Sepinggan, Makassar menjadi salah satu dari lima destinasi favorit dari Balikpapan, bersama dengan Jakarta, Surabaya, Tarakan, dan Yogyakarta.
"Walaupun Bali tidak termasuk dalam lima besar destinasi favorit, kami berharap penambahan frekuensi penerbangan ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk bepergian ke Pulau Dewata," tambah Iwan.
2. Komitmen Garuda Indonesia
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menegaskan bahwa penambahan penerbangan ini mencerminkan komitmen maskapai nasional dalam memenuhi kebutuhan transportasi udara masyarakat Kalimantan Timur.
“Diluncurkannya penerbangan langsung Balikpapan–Bali dan Balikpapan–Makassar ini adalah wujud komitmen Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional untuk terus hadir memenuhi kebutuhan konektivitas udara, khususnya bagi masyarakat Kalimantan Timur,” jelasnya.
3. Mobilitas masyarakat di Kalimantan Timur
Penambahan frekuensi penerbangan ini diharapkan mampu mendukung mobilitas masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Kalimantan Timur dan sekitarnya.
