Hadapi Nataru, Bulog Kaltim–Kaltara Siapkan 14 Ribu Ton Beras SPHP

Samarinda, IDN Times - Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara memastikan stok pangan, khususnya beras, dalam kondisi aman hingga memasuki musim panen berikutnya pada 2026.
Kepala Bulog Kanwil Kaltim–Kaltara, Musazdin Said mengatakan, stok tersebut berasal dari serapan beras lokal tahun 2025 yang mencapai sekitar 9.500 ton. Stok itu juga diperkuat suplai beras impor antarwilayah, terutama dari Jawa dan Sulawesi.
1. Penyerapan beras

Menurut Musazdin, penyerapan gabah dan beras dari petani lokal tahun ini meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan ini menjadi bukti komitmen Bulog dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus membantu petani melalui pembelian hasil panen sesuai harga standar.
“Kualitas beras yang diserap menjadi prioritas. Penyerapan dilakukan mengikuti persyaratan ketat dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk beras kelas medium, mulai dari kadar air hingga tingkat butir patah,” jelasnya dalam pemberitaan Antara.
2. Cadangan beras Bulog Kaltara

Saat ini Bulog Kaltim–Kaltara memiliki cadangan beras sebanyak 28.900 ton. Stok tersebut tersimpan di delapan kompleks gudang yang mencakup 15 unit gudang tersebar di Samarinda, Berau, dan Paser (Kaltim), serta Tarakan dan Bulungan (Kaltara).
“Stok ini sudah termasuk cadangan untuk kebutuhan darurat seperti bencana alam atau gagal panen,” katanya.
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bulog juga memperkuat distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menjaga stabilitas harga di pasaran. Sekitar 14.000 ton beras SPHP diproyeksikan disalurkan hingga Desember. Selain itu, Bulog turut menyediakan beras premium untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih beragam.
3.Penyaluran beras Bulog jelang Nataru

Sebagai bagian dari program pemerintah, Bulog Kaltim–Kaltara juga telah menyalurkan bantuan pangan alokasi Oktober–November sebanyak 2.450 ton.
Dengan stok yang memadai, Musazdin memastikan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan beras menjelang akhir tahun 2025.


















