PLN Berdayakan Warga Samarinda dengan Pengelolaan Bank Sampah
Samarinda, IDN Times - PT PLN (Persero) memberikan bantuan fasilitas bangunan pengelolaan bank sampah ramah lingkungan ( Bank Ramli) di Graha Indah Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim).
Program PLN Peduli bentuk dukungan perusahaan dalam mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang digagas bank sampah Graha Indah.
“Kami baru saja merealisasikan serah terima bantuan PLN Peduli berupa fasilitas bangunan untuk kegiatan pengelolaaan bank sampah ramah lingkungan," kata Manajer PLN UP3 Samarinda Ari Tirtaprawita dalam keterangan tertulis, Selasa (29/11/2022).
1. Bank sampah dikelola secara profesional
Ari mengatakan, bank sampah tersebut dikelola secara profesional dan telah mendapatkan berbagai kategori juara di tingkat nasional. Oleh karena itu dengan semakin baiknya pengelolaannya bisa menjadi contoh untuk perkembangan bank sampah lain di Samarinda.
Bantuan fasilitas ini ke depannya akan dimanfaatkan sebagai kantor untuk berkumpul sekaligus menyosialisasikan pengelolaan bank sampah di Graha indah.
Ari mengatakan, kegiatan tersebut menjadi bagian program tanggung jawab sosial lingkungan PLN. Meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui program pemberdayaan khususnya untuk masyarakat Samarinda.
2. Pihak bank sampah di Graha Indah Samarinda memberikan apresiasi
Di sisi lain, Annisa Yasmin Selaku Direktur Bank Sampah Ramli Graha Indah mengapresiasi program sudah dijalankan PLN ini. Lewat program sosial, PLN membangun sarana dan prasarana bagi Bank Sampah Ramli Graha Indah.
Bantuan PLN ini, menurut Annisa, sangat membantu mereka dalam mengedukasi masyarakat setempat tentang pengelolaan sampah.
Selain pula menjadi Kantor Bank Ramli Graha Indah di Samarinda.
3. Mengurangi beban sampah masyarakat Samarinda
Sebagai Informasi, bank sampah ini memiliki total nasabah 170 orang. Secara operasional Bank Ramli menganut sistem yang hampir sama seperti bank pada umumnya. Yaitu menerima tabungan sampah dari warga kemudian dikumpulkan dan dijual ke pengepul.
Pihak bank memberi bagian kepada nasabah sekitar 75 persen dan bank sampah 25 persen.
Tak hanya itu, bank sampah juga berperan sebagai wadah edukasi masyarakat dalam cara pemilahan sampah rumah tangga dan mengurangi sampah anorganik.
