TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Ingin Ada Klaster Baru, IDI Balikpapan Minta Pilkada Ditunda 

Dikhawatirkan akan terjadi klaster baru pilkada

Press rilis laporan kasus COVID-19 di halaman depan kantor Pemerintah Kota Balikpapan, Selasa (22/9/2020) (IDN Times/Riani Rahayu)

Balikpapan, IDN Times - Terus bertambahnya kasus positif di Kota Balikpapan, membuat kota ini menjadi salah satu kota yang harus diwaspadai akan terjadinya klaster baru. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengingatkan, agar pelaksanaan pilkada di Kota Balikpapan dicermati lebih baik baik lagi, mengingat angka terkonfirmasi positifnya masih terbilang cukup tinggi.

Terkait wacana penundaan Pilkada serentak yang akan diadakan 9 Desember mendatang, Rizal mengatakan, dirinya tidak dapat memutuskan sendiri hal tersebut. Juga melihat pernyataan terakhir Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Pilkada tetap dijalankan dengan berbagai pola.

"Saya kira opsi penundaan Pilkada juga harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah pusat. Karena tekad kita jangan sampai ada klaster Pilkada," ujar Rizal, saat ditemui di Kantor Pemerintah Kota Balikpapan, Senin (21/9/2020).

Ia menegaskan, pernyataan tersebut tidak ada maksud kepentingan politik. Tetapi murni melihat kepentingan kesehatan masyarakat.  

Baca Juga: Tambah Enam, Pasien Sembuh COVID-19 Penajam Paser Utara Capai 77 Orang

1. Perlu pengkajian ulang dalam menjalankan Pilkada serentak

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times/Riani Rahayu)

Rizal menyampaikan, bahwa besok dirinya akan mengikuti Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) bersama Mendagri di Jakarta. Di sana, dirinya akan membahas tentang saran tersebut.

Berbagai usulan telah ia terima dari berbagai kalangan pemasyarakatan, mengenai pertimbangan Pilkada ini. Mengingat status yang masih rawan, dan akan dicermati secara mendalam.

"Karena ini urusan peka, jangan sampai nanti ada yang berprasangka seolah-olah ada tendensi," ucapnya.

2. Bawaslu membentuk pokja protokol kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Andi Sri Juliarty (IDN Times/Riani Rahayu)

Dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, dalam melancarkan jalannya pilkada ini, Bawaslu telah membentuk kelompok kerja (Pokja) mengenai protokol kesehatan. Setelah sebelumnya pihaknya diundang sebagai narasumber untuk memberikan arahan terkait protokol kesehatan penangan COVID-19.

Ketika disinggung mengenai kondisi darurat nantinya, wanita yang akrab disapa Dio ini mengatakan, bahwa pilkada akan tetap berjalan. Tetapi dengan mencarikan solusi.

"Jadi tim gugus tugas dan tim di lapangan, kita berusaha keras supaya kasus turun dan pilkada tetap bisa berjalan," terang dia. 

Baca Juga: [BREAKING]  Positif COVID-19, Bupati Berau Muharram Meninggal Dunia 

Baca Juga: Bupati Berau Muharram Meninggal Dunia setelah Jalani 13 Hari Perawatan

Berita Terkini Lainnya