Realisasi Penyaluran KUR di Banjarmasin Tertinggi di Kalsel

Panyaluran KUR sudah tercapai Rp1,2 triliun

Banjarmasin, IDN Times - Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Banjarmasin dilaporkan menjadi yang tertinggi di Kalimantan Selatan (Kalsel). Sesuai pendataan pemerintah daerah melaporkan realisasi KUR di Banjarmasin sebesar Rp1,2 triliun. 

Selain itu, pembayaran angsuran KUR di Banjarmasin pun mayoritas lancar membuat UMKM berkembang positif. 

1. Nasabah KUR di Kalsel sudah tercapai Rp4,1 triliun

Realisasi Penyaluran KUR di Banjarmasin Tertinggi di KalselKepala Kanwil DJPb Provinsi Kalsel, Syafriadi.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalsel Syafriadi mengatakan, penyaluran KUR di Kalsel hingga Oktober sebesar Rp4,1 triliun. Sedangkan penyaluran KUR di Banjarmasin sebesar Rp1,2 trilun atau seperempat dari seluruh kota/kabupaten di Kalsel. 

Syafriadi menyampaikan, target penyaluran KUR di Kalsel adalah Rp6,5 triliun. Pihaknya tinggal menunggu data November dan Desember untuk laporan akhir realisasi KUR. 

"Banjarmasin jadi pengguna KUR tertinggi di Kalsel, ada seperempat-nya. Adapun penyalurnya ada 18 instansi perbankan dan pegadaian, paling banyak perbankan. Soal kelancaran cicilan juga aman masih jauh di bawah standar," ucapnya.

Baca Juga: Aplikasi "Dedikasi Baiman" untuk Kontrol Inflasi di Banjarmasin

2. Perbankan perketat nasabah KUR

Realisasi Penyaluran KUR di Banjarmasin Tertinggi di KalselSalah satu produk UKM di Kota Banjarmasin.

Meskipun demikian, Syariadi mengakui realisasi KUR tahun 2023 lebih kecil dibandingkan tahun 2022. Meskipun besarannya tidak terlalu signifikan.

Menurutnya, penurunan realisasi KUR tersebut disebabkan adanya penyesuaian regulasi. Perbankan diminta memperketat proses penyaluran KUR agar tepat sasaran kepada masyarakat, mendorong UKM naik kelas, dan meningkatkan basis KUR.

"Tahun ini KUR sedikit berkurang, ya ini karena adanya regulasi baru, agar KUR lebih tepat sasaran, perlu lebih ketat sedikit," ucapnya.

Syafriadi juga menyampaikan bahwa dari 18 instansi penyalur KUR di Kalsel, Bank Kalsel yang mendapat apresiasi dari pihaknya. Bank daerah ini satu-satunya bank yang mengajukan penambahan KUR, bila sebelumnya Rp750 miliar menjadi Rp1 triliun.

3. Bank Kalsel usulkan KUR hingga 1 triliun

Realisasi Penyaluran KUR di Banjarmasin Tertinggi di KalselSejumlah pelaku UMKM yang menerima KUR dari pihak perbankan pada Festival KUR dan UMKM Goes to Capital Market di Manado Town Square, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (28/9/2022). IDNTines/Savi

Kepala Bank Kalsel Cabang Banjarmasin Firmansyah menyebutkan, banyak terjadi penambahan pengajuan KUR di tempatnya. Ia menilainya sebagai sebuah kewajaran mengingat Banjarmasin sebagai kota dagang. 

Menurutnya, banyak terjadi antrean pengajuan KUR di Bank Kalsel Cabang Banjarmasin. Padahal secara target pihaknya sudah tercapai.

"Semoga saja disetujui usulan KUR, agar lebih banyak kesempatan UKM yang ingin mengembangkan usahanya," ucapnya.

Firman melanjutkan, Meskipun KUR banyak yang sudah memanfaatkan. UKM hanya maksimal mendapat kuota sampai Rp500 juta. Jika nasabah mengajukan di atas Rp500 juta, maka dianggap sudah mandiri dan menjalani kredit secara umum alias tanpa subsidi pemerintah lagi.

Baca Juga: Banjarmasin Deklarasi Stop BAB Sembarangan dalam Peringatan HKN

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya