1,6 Juta WNI Kunjungi Malaysia untuk Berobat dan Program Bayi Tabung

Pontianak, IDN Times - Wisata medis di sejumlah rumah sakit di Malaysia hingga Kuala Lumpur masih menjadi pilihan warga Indonesia sebagai alternatif untuk berobat. Mereka berobat sambil healing dan jalan-jalan di Negeri Jiran tersebut.
Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri bin Abd Rahim mengatakan, tahun 2024, ada sebanyak 1,6 juta wisatawan kesehatan sudah mengunjungi Malaysia.
“InsyaAllah dengan adanya penerbangan dari Pontianak ke Malaysia, sudah pasti angka ini akan meningkat naik dan memberikan lebih banyak pilihan kepada warga Kalimantan Barat untuk mendapatkan rawatan kesehatan dan perobatan di Malaysia,” kata Azizul, Kamis (9/10/2025).
1. Ini pengobatan yang paling banyak dikeluhkan

Head of Indonesia Market Malaysia Healthcare Travel Council, Rahmatullah Baragau menerangkan, ada sejumlah penyakit yang paling banyak dikeluhkan warga Indonesia saat berkunjung wisata medis.
“Kardiologi, kanker dan juga bayi tabung juga meningkat dari data yang kami terima. Di samping itu juga yang paling favorit itu medical check atau check kesehatan wisata medis,” tuturnya.
Wisata medis sendiri adalah paket yang dipilih pasien seperti medical check up sudah termasuk dengan penginapan hotel dekat dengan destinasi wisata, sehingga mereka yang datang dapat sekaligus jalan-jalan.
2. Pemkot sambut baik kerja sama

Untuk mempererat silaturahmi serta pengetahuan seputar kesehatan, Malaysia Healthcare Travel Council menggelar MH Expo dengan menyuguhkan rekomendasi 10 rumah sakit favorit di Malaysia. Expo tersebut digelar selama 4 hari, mulai dari 9 sampai 12 Oktober 2025, di Ayani Megamall Pontianak.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyambut baik jika adanya tawaran kerja sama dengan Malaysia.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Pontianak, kami mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan Malaysia Healthcare Expo ini. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia, yang selama ini telah terjalin erat, khususnya antara Pontianak dan Sarawak,” ujarnya.
Bahasan bilang penyelenggaraan pameran kesehatan ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat Pontianak. Selain menambah wawasan tentang layanan kesehatan modern, kegiatan ini juga membuka peluang kolaborasi dan pertukaran ilmu antara tenaga medis kedua negara.
“Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Kota Pontianak mendapatkan tambahan pengetahuan tentang persoalan kesehatan. Apalagi jarak antara Pontianak dan Kuching lebih dekat dibandingkan ke Jakarta. Ini menjadi peluang untuk memperkuat kerja sama regional di bidang kesehatan,” katanya.
3. Mobilitas dari luar negeri meningkat

MH Expo Pontianak 2025 menyuguhkan 10 rumah sakit swasta favorit dari Malaysia yang memperkenalkan layanan kesehatan unggulan kepada masyarakat.
10 layanan kesehatan tersebut mulai dari Institut Jantung Negara (IJN), Island Hospital, Subang Jaya Medical, Sunway Medical Centre, Gleneagles Hospital Penang, Gleneagles Hospital Kuala Lumpur, Sunway Medical Centre Penang, Penang Adventist Hospital, Alpha IVF & Women’s Specialists, dan Gleneagles Hospital Kota Kinabalu.
Konsul Malaysia di Pontianak mengatakan, expo ini tentu memudahkan warga Indonesia untuk mencari pilihan layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Azizul bilang, hingga saat ini penerbangan internasional di Bandara Supadio Pontianak menuju Kuching hingga Kuala Lumpur selalu penuh. Padahal, penerbangan Internasional ini baru dibuka tanggal 12 September bulan lalu.
“Tetapi kalau saya lihat memang penuh. Selesai penuh sama ada ke Kuala Lumpur ataupun ke Kuching, selalu penuh. Tetapi kalau mengikut statistik tahun lalu, menggunakan jalan darat, sekitar hampir 500 ribu warga dari Kalimantan ini ke Sarawak menggunakan jalan darat,” paparnya.
Namun dengan adanya penerbangan internasional Pontianak-Kuching, angka mobilitas kedatangan dan keberangkatan tentu akan terus bertambah.