10 Anak SD di Kukar Diduga Dilecehkan Kakak Kelasnya

Kutai Kartanegara, IDN Times – Kasus pelecehan seksual terhadap anak kembali mencuat di Kutai Kartanegara (Kukar). Sebanyak 10 anak usia sekolah dasar, terdiri dari siswa dan siswi di Tenggarong mnjadi korban dugaan tindak pelecehan oleh kakak kelas mereka sendiri. Ksus ini telah dilaporkan ke Polres Kukar dan instansi perlindungan anak setempat.
Pengungkapan berawal dri keberanian salah satu korban yang bercerita kepada orangtuanya pada 6 September lalu. Dari pengakuan itu, korban lain ikut mengungkap pengalaman serupa.
Modus yang dilakukan terduga pelaku adalah memaksa korban menonton video tidak senonoh, setelah itu kemudian melakukan pelecehan. Kejadian ini disebut sudah berlangsung selama setahun terakhir.
1. Orangtua korban melapor

Para orangtua korban langsung melapor ke kepolisian dan Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (UPT P2TP2A) Kukar. Mereka khawatir kasus ini bisa terus berulang karena pelaku dan korban masih berada di sekolah yang sama.
“Selain disuruh nonton video tidak senonoh, kadang diiming-imingi jajan,” ujar salah satu orang tua korban.
2. UPT P2TP2A dampingi korban

Kepala UPT P2TP2A Kukar, Faridah, menyebut pihaknya sudah menerima laporan dan melakukan asesmen awal. UPT mendampingi korban dlam pemeriksaan di kepolisian, termasuk visum dan asesmen psikologis. Saat ini, proses konseling masih mennggu tindak lanjut.
“Kami juga menunggu hasil proses hukum dari pihak kepolisian. Setelah itu, baru kami bisa menindaklanjuti intervensi sesuai kebutuhan korban,” kata Faridah.
Faridah menegaskan penanganan harus dilakukan dehgan pndekatan khusus karena ada anak yang berstatus Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH).
“Mental anak perlu jadi perhatian khusus, mereka ABH dan perlu intervensi khusus. Jika tidak ditangani serius, ada risiko mereka bisa menjadi pelaku di kemudian hari,” tegasnya.
3. Polisi mulai lakukan penyelidikan

Terpisah, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kukar, IPTU Irma Ikawati, memastikan laporan telah ditangani. Polisi sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan kini fokus mengumpulkan bukti serta keterangan saksi.
“Kita sudah mendatangi TKP dan melakukan olah TKP. Sekarang kami fokus dalam mengmpulkan bukti dan keterangan saksi,” ujar Irma.