Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ada Tempat Wisata Baru di Pontianak, Rekreasi Bisa Sekalian Ziarah

Makam Kesultanan Pontianak disulap jadi tempat wisata. (IDN Times/Prokopim).
Makam Kesultanan Pontianak disulap jadi tempat wisata. (IDN Times/Prokopim).

Pontianak, IDN Times - Pemerintah Kota Pontianak telah selesai melakukan revitalisasi Makam Kesultanan Pontianak yang berlokasi di Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat (Kalbar).

Makam ini kini juga dijadikan tempat wisata untuk wisatawan yang datang ke Pontianak. Selain ziarah, para pelancong dapat menikmati suasana taman yang telah dibangun Pemkot.

Penataan kawasan Cagar Budaya yang berada di tepian Sungai Kapuas ini menjadi lebih rapi dan tertata, mulai dari lingkungan makam, waterfront tepian sungai, toilet, kios UMKM dan kawasan sekitar.

1. Kini lebih rapi dan ramah wisatawan

Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono memantau lokasi makam kesultanan. (IDN Times/Prokopim).
Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono memantau lokasi makam kesultanan. (IDN Times/Prokopim).

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyatakan komitmennya untuk menata kawasan wisata Makam Kesultanan Pontianak di Kelurahan Batu Layang supaya lebih representatif dan nyaman bagi pengunjung.

“Pertama kita utamakan keamanan, kemudian kita menjaga ketertiban dan kebersihannya. Jadi jangan lagi ada PKL yang masuk ke dalam kawasan promenade. Kita sudah siapkan tempat kuliner dengan merelokasi mereka di sebelah kanan kawasan,” ungkap Edi, Minggu (20/4/2025).

Edi menekankan pentingnya partisipasi warga sekitar Makam Kesultanan untuk bersama-sama menjaga dan merawat hasil pembangunan ini demi kepentingan bersama.

“Kita akan lebih semangat mengucurkan anggaran untuk penataan-penataan lainnya seperti parkir, perluasan dan waterfront jika warga berpartisipasi dalam pengamanan dan ketertiban,” tuturnya.

2. Mudahkan akses untuk pengunjung

Ada dermaga air untuk kapal wisata. (IDN Times/prokopim).
Ada dermaga air untuk kapal wisata. (IDN Times/prokopim).

Untuk memudahkan akses bagi pengunjung, ada dua alternatif yang bisa dilalui menuju lokasi Makam Kesultanan. Selain melalui jalan darat, pengunjung juga bisa memanfaatkan jalur sungai karena kawasan ini sudah dilengkapi dermaga apung.

“Ada kapal wisata yang bisa lewat Sungai Kapuas karena sudah ada dermaga apung di sana. Bisa juga menggunakan speed boat atau lewat jalur darat,” ungkapnya.

Terkait pengembangan kawasan parkir di kawasan makam, Wali Kota mengatakan pihaknya sedang melakukan pendekatan kepada warga untuk pembebasan lahan.

“Ini sedang kita mulai pendekatannya, nanti dari appraisal menghitung dan kalau sesuai kita bebaskan lahannya dan kita tata termasuk pembuatan trotoarnya supaya dari parkir ke sini lebih nyaman,” lanjutnya.

Dengan tertatanya kawasan ini, Edi berharap Makam Kesultanan Pontianak menjadi daya tarik wisata dan menyedot banyak wisatawan yang berkunjung.

3. Telan anggaran Rp21 miliar

Makam Kesultanan Pontianak disulap jadi tempat wisata. (IDN Times/prokopim).
Makam Kesultanan Pontianak disulap jadi tempat wisata. (IDN Times/prokopim).

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie, menyampaikan apresiasi terhadap proyek penataan kawasan pemakaman Kesultanan Pontianak yang telah terealisasi dengan nilai anggaran mencapai Rp21 miliar.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat, kemudian juga pemerintah daerah dan Pak Wali Kota yang telah bersinergi. Juga kepada teman-teman di Komisi V yang berasal dari Kalbar. Alhamdulillah, kini terwujud penataan makam kesultanan ini dengan nilai Rp21 miliar untuk kawasan pemakaman,” sebutnya.

Menurutnya, proyek ini telah dimulai sejak tahun 2023 dengan anggaran yang dialokasikan untuk periode 2023-2024. Dia menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan penanganan abrasi di kawasan tersebut dengan membuat turap untuk menahan abrasi.

Penataan kawasan pemakaman ini merupakan respon atas permohonan Wali Kota Pontianak kepada pemerintah pusat untuk penataan kawasan makam kesultanan.

“Alhamdulillah kita mendapat kucuran dana waktu itu sekitar Rp21 miliar,” terangnya.

Ke depannya, kawasan ini direncanakan akan dijadikan waterfront untuk memperindah kawasan pemakaman sekaligus menjadikannya sebagai destinasi wisata. Lokasi yang strategis diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us