Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gunung Parung Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Budaya Unggulan di IKN

gunung parung IKN.
Gunung Parung Sepaku jadi wisata di IKN (IDN Times/Ervan)
Intinya sih...
  • Program pengembangan destinasi wisata di Gunung Parung bertujuan mengidentifikasi faktor daya dukung dan hambatan pengembangan daya tarik wisata, serta meninjau potensi integrasi destinasi berbasis budaya dan alam.
  • Paket wisata Authentic Hiking Gunung Parung telah diluncurkan, menawarkan pengalaman autentik melalui perpaduan budaya, kekayaan alam, dan kearifan lokal masyarakat setempat.
  • Program ini didampingi oleh Ida Bagus Agung Gunarthawa dari Samsara Living Museum, Bali, yang memberikan perspektif praktis tentang konsep living museum dan didukung oleh Munji Asshiddiqi yang baru saja mengikuti program beasiswa studi singkat terkait praktik terbaik pengelolaan pariwis
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Penajam, IDN Times - Gunung Parung yang berada di Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Selama ini, kawasan tersebut dikelola oleh masyarakat melalui pengelola wisata budaya Balik Nan Living Museum.

Pengelola setempat bahkan telah meluncurkan paket wisata Authentic Hiking Gunung Parung dalam rangkaian kegiatan peningkatan kapasitas wisata budaya yang digelar Otorita IKN pada 26 November hingga 21 Desember 2025. Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 50 peserta dari berbagai daerah, seperti Bontang, Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan PPU.

“Sebelum peluncuran paket wisata, Direktorat Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN telah melakukan kunjungan resmi ke lokasi. Saya turut hadir dalam kegiatan tersebut,” ujar Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN, Muhsin Palinrungi, Selasa (23/12/2025).

1. Identifikasi faktor daya dukung dan hambatan

gunung parung IKN.jpg1.jpg
Gunung Parung Sepaku jadi wisata di IKN (IDN Times/Ervan)

Menurut Muhsin, kunjungan tersebut bertujuan mengidentifikasi daya dukung dan hambatan pengembangan objek wisata, sekaligus meninjau potensi integrasi destinasi berbasis budaya dan alam melalui konsep Balik Nan Living Museum.

Ia menjelaskan, program ini merupakan tindak lanjut pengembangan pilot project Museum Kehidupan bagi masyarakat adat yang terintegrasi dengan konsep ekowisata inklusif.

Selain itu, Otorita IKN juga menggelar lokakarya yang menyasar Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Parung. Kelompok ini selama ini berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan ekosistem alam di kawasan tersebut.

“Lokakarya ini menjadi bagian dari program strategis Otorita IKN bertajuk The Living Museum Story: Voices of The Forest. Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat lokal, khususnya Pokdarwis Gunung Parung, dalam mengembangkan ekowisata berbasis budaya dan kearifan lokal,” kata Muhsin.

2. Lahirnya produk wisata unggulan berbasis komunitas di IKN

Objek wisata Gunung Parung Sepaku di IKN
Objek wisata Gunung Parung Sepaku di IKN (IDN Times/istimewa)

Peluncuran paket wisata Authentic Hiking Gunung Parung menjadi tonggak penting lahirnya produk wisata unggulan berbasis komunitas di kawasan IKN. Paket ini menawarkan pengalaman autentik yang memadukan kekayaan alam, budaya, dan kearifan lokal masyarakat setempat.

“Melalui rangkaian workshop yang intensif dan terkurasi, kami menyiapkan pengelola lokal dengan keterampilan storytelling, pengembangan produk wisata, pemasaran, hingga produksi konten promosi,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 10 peserta terpilih dilibatkan secara intensif. Proses ini menandai hadirnya Gunung Parung sebagai destinasi wisata pertama di kawasan IKN yang menawarkan pengalaman budaya dan alam secara terpadu melalui konsep Balik Nan Living Museum.

Paket wisata ini menghadirkan pengalaman pendakian autentik di kawasan Hutan Adat Suku Balik Sepaku, dilengkapi dengan aktivitas penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian alam dan penguatan identitas budaya lokal.

3. Berharap jadi daya tarik wisata terus dikembangkan

gunung parung IKN.jpg
Objek wisata Gunung Parung Sepaku di IKN (IDN Times/istimewa)

Program tersebut didampingi langsung oleh Ida Bagus Agung Gunarthawa, Founder Samsara Living Museum Bali, yang memiliki pengalaman panjang dalam pengembangan destinasi wisata berbasis budaya di Indonesia.

“Kehadiran Ida Bagus Agung Gunarthawa memberikan perspektif praktis tentang penerapan konsep living museum. Selain itu, kegiatan ini juga didampingi staf kami, Munji Asshiddiqi, yang baru menyelesaikan studi singkat mengenai praktik terbaik pengelolaan pariwisata berkelanjutan di Australia,” jelas Muhsin.

Ke depan, daya tarik wisata Gunung Parung akan terus dikembangkan dan masuk dalam prioritas pengembangan pariwisata Nusantara. Otorita IKN juga tengah menyusun kajian pemasaran wisata serta paket investasi pariwisata yang ditargetkan rampung tahun ini.

Langkah tersebut diharapkan mampu menarik minat wisatawan sekaligus investor untuk mendukung ekosistem pariwisata berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara.

“Kami berkomitmen membangun ekosistem pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis komunitas, sejalan dengan visi Nusantara sebagai Kota Hutan yang memadukan kemajuan dan pelestarian budaya,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Gunung Parung Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Budaya Unggulan di IKN

23 Des 2025, 17:00 WIBNews