Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Akademisi Uniska Banjarmasin Soroti Acara Perpisahan Sekolah

Ilustrasi siswa SMP (pexels.com/Kobe -)

Banjarmasin, IDN Times - Tradisi wisuda dan perpisahan sekolah di Banjarmasin mendapat perhatian para akademisi dan orangtua siswa. Mereka menilai bahwa acara tersebut tidak perlu jika memberatkan soal biaya yang dikeluarkan.

Akademisi Uniska Banjarmasin, Dr Hengky menyayangkan acara seremonial itu digelar.  Apalagi seperti menjadi tradisi wajib di tengah masyarakat yang secara finansial kemampuannya tidak merata.

1. Seremonial itu hanya sedikit manfaatnya

DR Hengki M.pd, akademisi Uniska Banjarmasin

Hengki melihat banyak orangtua yang mengeluh karena besarnya biaya yang harus keluar selain biaya kelulusan. Apalagi jika ditambah dengan biaya masuk sekolah ke tingkat selanjutnya.

Hal tersebut menjadi perhatian Hengki. Ia berharap pemerintah benar-benar melakukan pengawasan agar kegiatan perpisahan tidak terjadi hal yang memberatkan.

“Saya lihat acara perpisahan itu hanya sedikit manfaatnya. Kalau di lingkup sekolah swasta lebih cenderung kepada promosi, tapi kalau sekolah negeri kan tidak begitu penting, yang muncul justru banyak orangtua siswa yang mengeluhkan biaya ini dan itu,” ucapnya.

Meski begitu, ia akan mendukung acara itu apabila dilakukan di sekolah dan tanpa biaya. Sehingga tidak memberatkan orangtua siswa.

“Tapi saya lebih setuju jika perpisahan digelar di lingkungan sekolah dengan catatan tidak ada biaya yang dibebankan. Kemudian kegiatan dikemas dengan berbagai seni kreatif para siswa agar berkesan,” ucap Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uniska ini.

2. Harus lebih bermanfaat

Dr Ibnu Sabil

Sementara itu Dr Ibnu Sabil, orangtua siswa ini berkeinginan bahwa perlunya kecermatan esensi kegiatan dengan manfaat yang lebih besar. Ia pun mengkritisi bahwa seremonial perpisahan wisuda itu tidak ada aturan dasar yang mewajibkan untuk digelar.

“Acara perpisahan itu idealnya cukup di sekolah, karena sekolah adalah sejarah yang ditinggalkan. Kemudian juga tidak ada biaya yang dibebankan, Soal konsumsi bisa dibawa masing-masing siswa,” ujarnya.

3. Disdik keluarkan surat edaran

Sejumlah siswa SDN 9 Basirih di Banjarmasin

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin pun belum lama ini mengeluarkan surat edaran mengenai larangan pagelaran perpisahan sekolah terhadap PAUD, SD dan SMP sederajat di luar sekolah. Meski begitu, Disdik masih memperbolehkan acara digelar di sekolah masing.masing.

“Edaran soal perpisahan sekolah sudah kami sebar dan kita harapkan hal ini bisa dipatuhi bersama,” ucap Plt Kadisdik Kota Banjarmasin, Rian Utama.

Disdik pun melakukan pengawasan ketat dan meminta kepada para orangtua siswa agar berani melaporkan jika ada pihak sekolah melakukan pungutan perpisahan.

“Kami minta laporkan jika ada sekolah yang memungut iuran perpisahan dalam bentuk apa pun,” bebernya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Hamdani
3+
Linggauni
EditorLinggauni
Hamdani
EditorHamdani
Follow Us