Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BBM Langka di Balikpapan, Warga Antre Berjam-jam Sambil Hujan-hujanan

Potret antrean BBM di SPBU Gunung Guntur, Balikpapan Tengah, Selasa pagi (20/5/2025). (Dok. Istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Meski pasokan BBM dari Samarinda sudah mulai tiba sejak Senin malam (19/5/2025), antrean di SPBU masih tak terhindarkan. Seperti yang terjadi di SPBU Gunung Guntur, Balikpapan Tengah, Selasa pagi (20/5/2025). Ratusan warga rela antre berjam-jam dalam kondisi hujan-hujanan sejak pagi hari.

Han, salah satu warga yang mengantre mengaku sudah dua jam antre untuk mendapatkan Pertamax. Dia memilih antre karena khawatir tak kebagian BBM. "Sudah dua jam saya ngantre, maunya beli Pertamax tapi kalau tidak ada, seadanya saja," katanya pasrah.

1. Ganggu aktivitas warga

Potret antrean BBM di SPBU Gunung Guntur, Balikpapan Tengah, Selasa pagi (20/5/2025). (Dok. Istimewa)

Menurut Han, kelangkaan Pertamax yang terjadi di Balikpapan dalam beberapa terakhir cukup membuat kerepotan. "Kalau enggak ada BBM begini susah semua kita, aktivitas dan kerjaan jadi terganggu semua," ujar dia.

2. Minta pemerintah turun tangan

Potret antrean BBM di SPBU Gunung Guntur, Balikpapan Tengah, Selasa pagi (20/5/2025). (Dok Istimewa)

Andi, salah satu warga berharap ada upaya nyata dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan BBM di Balikpapan. "Pemerintah Kota Balikpapan juga mesti berupaya, rakyatnya sudah berapa hari kesulitan BBM masa mereka diam saja," katanya kesal.

Andi juga mengaku sudah beberapa hari ini kesulitan mendapatkan Pertamax, baik di SPBU maupun di pengecer.

3. Langka sejak akhir pekan

Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle. (IDN Times/Erik Alfian)

Sebagai informasi, kelangkaan Pertamax di Balikpapan sejatinya sudah mulai dirasakan warga sejak Sabtu (17/5/2025) kemarin. Puncaknya pada Senin (19/5/2025), di mana nyaris seluruh SPBU di Kota Balikpapan kehabisan stok Pertamax.

Kekosongan Pertamax membuat masyarakat beralih ke Pertalite. Situasinya ini membuat antrean BBM di seluruh SPBU mengular.

Situasi ini juga mendapat tanggapan dari anggota DPRD, baik di Balikpapan maupun di Kaltim. Mereka mendesak Patra Niaga terbuka soal penyebab kelangkaan yang melanda Balikpapan.

Bahkan, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle mendorong agar Kementerian ESDM dan BPH Migas melakukan investigasi di lapangan untuk mengetahui masalah utama permasalahan BBM di Balikpapan.

Sementara pihak Pertamina Patra Niaga mengakui kelangkaan Pertamax di Balikpapan disebabkan oleh kendala distribusi. Sebagai upaya normalisasi, Patra Niaga bahkan meminta pengiriman BBM dari Terminal BBM di Samarinda. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us