Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[CEK FAKTA] Heboh! KPK Geledah Rumah Gubernur Kalimantan Barat

IMG_3914.jpeg
Gubernur Kalbar, Ria Norsan. (IDN Times/Teri).

Pontianak, IDN Times - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan membenarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di tiga lokasi. Penggeledahan ini terkait dugaan kasus korupsi proyek peningkatan jalan dan proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mempawah, Kalbar.

Sebanyak 9 petugas KPK melakukan penggeledahan di rumah pribadi Ria Norsan Gang Airlangga Jalan Pangeran Natakusuma, Rumah Dinas Bupati Mempawah, dan Pendopo Gubernur Kalbar.

“Informasi penggeledahan itu pertama terjadi di Rumah Dinas Bupati Mempawah, satu hari sebelumnya. Aparat mencari keterangan atau berkas yang berkaitan dengan proyek peningkatan jalan Kampung Pasir Sederam, Sederam tahun anggaran 2015,” kata Norsan, Jumat (26/9/2025).

1. KPK rekam ulang CCTV di rumah dinas Bupati Mempawah

IMG_3968.jpeg
Rumah Pendopo Gubernur Kalbar. (IDN Times/Teri).

Norsan menyebutkan, petugas melakukan penggeledahan di rumah pribadi Ria Norsan dan tak menemukan berkas apa pun. Petugas hanya melakukan perekaman ulang CCTV dari Rumah Dinas Bupati Mempawah.

“Di tiga lokasi tersebut tidak ada yang ditemukan berkaitan dengan proyek itu. Baik di Mempawah, di Pontianak, maupun di rumah pribadi. Hanya di rumah dinas, aparat hanya merekam ulang CCTV,” kata Norsan.

Saat penggeledahan, Norsan bilang sedang tak di rumah, tapi di kantor. Tak ada pemberitahuan saat KPK hendak menggeledah kediaman rumah Gubernur Kalbar.

2. Isu KPK sita koper hitam, tak ada isinya

IMG_3878.jpeg
Gubernur Kalbar, Ria Norsan. (IDN Times/Teri).

Beredar isu bahwa petugas KPK temukan koper hitam saat menggeledah rumah pribadi Gubernur Kalbar. Norsan menyebutkan bahwa koper tersebut kosong, sebelumnya berisi pakaian bekas untuk disedekahkan.

“Koper itu kosong, sebelumnya berisi pakaian bekas untuk disedekahkan. Saat diperiksa, koper dibuka dan memang tidak ada isinya,” ucap Norsan.

Dalam kasus ini, Notsan mengaku sudah diperiksa sebanyak dua kali sebagai saksi. Pertama pada tahun 2018, kemudian pada 23 April 2025.

3. Dua brangkas diperiksa

IMG_4006.jpeg
Pendopo Gubernur Kalbar sempat digeledah KPK. (IDN Times/Teri).

Hingga saat ini, status Gubernur Kalbar berstatus sebagai saksi karena di tahun 2015 dia menjabat sebagai Bupati Mempawah. Norsan juga menyatakan bahwa dirinya terbuka dengan pemeriksaan oleh KPK.

“Proses pemeriksaan pun berjalan sopan. Petugas masuk dengan izin, bahkan brankas dibuka sendiri oleh pemilik rumah. Di dalam rumah ada dua brankas, miliknya dan milik istri, yang juga diperiksa isinya,” tukasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

[CEK FAKTA] Heboh! KPK Geledah Rumah Gubernur Kalimantan Barat

26 Sep 2025, 19:05 WIBNews