CEO Klaim Catur Adi Tidak Lagi Menjabat sebagai Direktur Persiba

Balikpapan, IDN Times - Manajemen Persiba Balikpapan kembali merespons masifnya pemberitaan soal penangkapan Catur Adi Prianto karena kasus narkoba dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). CEO Persiba Balikpapan, Ichsan Rachmansyah Sofyan, menjelaskan, posisi Catur Adi Prianto di Persiba bukan lagi sebagai direktur, terhitung sejak kompetisi Liga 3/Liga Nusantara berakhir.
"Sehubungan dengan pemberitaan yang beredar di media mengenai permasalahan hukum yang melibatkan Saudara Catur Adi Prianto, manajemen Persiba Balikpapan merasa perlu memberikan klarifikasi agar publik menerima informasi yang akurat dan proporsional," kata dia dalam siaran pers.
1. Jabatan direktur catur hanya satu musim

Catur Adi Prianto, kata Ichsan, merupakan individu yang pernah menjabat sebagai Direktur Teknik Persiba Balikpapan selama periode kompetisi Liga 3. Jabatan tersebut diberikan melalui Surat Keputusan (SK) manajemen klub, dan bersifat sementara untuk satu musim. Kompetisi Liga 3 telah berakhir pada 27 Februari 2025, sehingga sejak tanggal tersebut, yang bersangkutan tidak lagi menjabat atau terlibat dalam struktur organisasi Persiba Balikpapan.
"Klarifikasi ini disampaikan untuk meluruskan asumsi atau anggapan di masyarakat yang seolah-olah mengaitkan permasalahan hukum yang dihadapi Saudara Catur Adi Prianto saat ini dengan Persiba Balikpapan. Dapat kami tegaskan bahwa hal tersebut merupakan urusan pribadi yang bersangkutan dan tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan klub," tegas dia.
2. Hormati proses hukum

Manajemen Persiba Balikpapan mendukung penuh dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Sebagai bentuk sikap kelembagaan, manajemen juga menyatakan telah mencabut Surat Keputusan pengangkatan Catur Adi Prianto sebagai Direktur Teknik, guna menjaga integritas klub dan menghormati proses hukum yang tengah berlangsung.
3. Apresiasi kontribusi Catur

Kendati demikian, Ichsan tetap menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang telah diberikan Catur Adi Prianto selama masa pengabdiannya. Setelah masa tugas tersebut berakhir, segala bentuk tindakan atau persoalan hukum yang bersangkutan di luar tanggung jawab dan kewenangan Persiba Balikpapan.
"Sebagai institusi olahraga profesional, Persiba Balikpapan akan terus fokus menjalankan program pengembangan klub dan mempersiapkan tim menghadapi kompetisi yang akan datang sesuai agenda yang telah dirancang," ungkap dia.
4. Catur dan Persiba

Catur, yang merupakan mantan Direktur Teknik Persiba pekan lalu ditangkap oleh Mabes Polri dalam sebuah operasi di Balikpapan. Mantan personel Polda Kaltim ini dituduh sebagai bandar besar sabu di Kaltim sekaligus mengatur peredaran narkoba di Lapas Klas IIA Balikpapan.
Selain tindak pidana narkoba, Catur juga dijerat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hasil narkoba. Mabes Polri terus mengembangkan kasus ini untuk mengetahui ke mana saja aliran uang hasil kejahatan Catur, termasuk apakah ada yang mengalir ke Persiba Balikpapan.
Kiprah Catur bersama Persiba sejatinya cukup menjanjikan musim ini. Catur menjadi salah satu aktor di balik kesuksesan Persiba promosi ke Liga 2 musim depan.
Tak cuma menjadi Direktur di Persiba, salah satu usaha yang diduga milik Catur Adi, yakni Raja Lalapan, menjadi salah satu sponsor resmi Persiba. Logo Raja Lalapan, terpampang di bagian belakang jersey klub beralias Beruang Madu ini.