Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Momen pertemuan Catur Adi Prianto dengan petinggi Persiba Balikpapan di Jakarta, Oktober 2024 lalu. (Dok. Instagram Caladium Persiba FC)

Balikpapan, IDN Times - Manajemen Persiba Balikpapan kembali merespons masifnya pemberitaan soal penangkapan Catur Adi Prianto karena kasus narkoba dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). CEO Persiba Balikpapan, Ichsan Rachmansyah Sofyan, menjelaskan, posisi Catur Adi Prianto di Persiba bukan lagi sebagai direktur, terhitung sejak kompetisi Liga 3/Liga Nusantara berakhir.

"Sehubungan dengan pemberitaan yang beredar di media mengenai permasalahan hukum yang melibatkan Saudara Catur Adi Prianto, manajemen Persiba Balikpapan merasa perlu memberikan klarifikasi agar publik menerima informasi yang akurat dan proporsional," kata dia dalam siaran pers.

1. Jabatan direktur catur hanya satu musim

CEO Persiba Balikpapan, Ichsan Rachmansyah Sofyan. (Dok. Persiba)

Catur Adi Prianto, kata Ichsan, merupakan individu yang pernah menjabat sebagai Direktur Teknik Persiba Balikpapan selama periode kompetisi Liga 3. Jabatan tersebut diberikan melalui Surat Keputusan (SK) manajemen klub, dan bersifat sementara untuk satu musim. Kompetisi Liga 3 telah berakhir pada 27 Februari 2025, sehingga sejak tanggal tersebut, yang bersangkutan tidak lagi menjabat atau terlibat dalam struktur organisasi Persiba Balikpapan.

"Klarifikasi ini disampaikan untuk meluruskan asumsi atau anggapan di masyarakat yang seolah-olah mengaitkan permasalahan hukum yang dihadapi Saudara Catur Adi Prianto saat ini dengan Persiba Balikpapan. Dapat kami tegaskan bahwa hal tersebut merupakan urusan pribadi yang bersangkutan dan tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan klub," tegas dia.

2. Hormati proses hukum

Editorial Team

Tonton lebih seru di