Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dari Kutai ke Nusantara, Musik Tingkilan Jadi Warisan yang Dihidupkan di IKN

Tingkilan 1.jpg
Peserta workshop tampilkan musik tingkilan tradisional (IDN Times/Ervan)
Intinya sih...
  • Otorita IKN mengembangkan seni budaya dengan melatih pegawai dan masyarakat sekitar dalam workshop Pengembangan Seni Musik Tingkilan.
  • Petala Borneo Indonesia hadir sebagai narasumber, berharap kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi bagian dari kegiatan penting di IKN.
  • Kepala Otorita IKN mendukung penuh aktivitas kegiatan ini, sementara perwakilan Petala Borneo Indonesia menyatakan hasil pelatihan cukup baik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Penajam, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melirik musik tradisional Tingkilan asa Kabupaten Kutai Kartanegara guna mengembangkan seni budaya di IKN dengan cara melatih pegawai Otorita dan masyarakat sekitar IKN .

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam kegiatan workshop bernama Pengembangan Seni Musik Tingkilan sebagai Seni Pertunjukan Musik Tradisional di Lingkungan IKN, selama tiga hari sejak Rabu (29/10/2025) hingga Jumat (31/10/2025) kemarin, di Gedung Auditorium Kantor Otorita IKN.    

“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kita untuk melestarikan salah satu tradisi warisan budaya yang sudah menjadi warisan budaya nasional. Kita tentu harus menyesuaikan dengan terus menggemarkan seni musik daerah, khususnya musik tingkilan ini,” kata Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN, Muhsin Palinrungi kepada IDN Times, Sabtu (1/11/2025).

1. Datangkan pakar seni musik tingkilan

tingkilan 2.jpg
Peserta workshop tingkilan foto bersama kepala OIKN Basuki sebelum latihan (IDN Times/Ervan)

Ia mengungkapkan,pihaknya juga telah mendatangkan Petala Borneo Indonesia berisi para pakar seni musik tingkilan sebagai narasumber dan pesertanya selain pegawai Otorita juga diikuti para guru sekolah, sanggar seni dan komunitas musik sekitar IKN.

“Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihaknya yang terlibat dan kami berharap tidak inginkan kegiatan ini berhenti sampai di sini tapi tentu terus berlanjut dan bisa kami tampilkan di setiap kegiatan-kegiatan penting di IKN. Karena Otorita IKN telah memiliki grup musik Tingkilan,” tegas Mushin.

Ia menilai, meskipun musik tingkilan telah dipadu dengan alat musik modern, namun aspek tradisi tetap ada apalagi antara modernisasi dan tradisi tidak bisa dipisahkan. Semuanya harus berjalan berbarengan karena keduanya selalu mendukung.

2. Berharap atraksi seni makin masif di IKN

tingkilan.jpg
Musik tingkilan yang ditampilkan dalam orkestra di IKN (IDN Times/Ervan)

“Kami juga berharap kedepan atraksi seni semakin masif di IKN, sebab pada Rabu depan (5/11/2025) rencananya akan dimulai Sayembara Pusat Kebudayaan Nusantara disana akan tampil beragam atraksi seni dan budaya dan tentu saja didalamnya kreasi seni tradisional tingkilan ini,” sebutnya.

Menurutnya, akan cukup membanggakan pihaknya kalau ini nanti IKN sudah menjadi sebuah pusat kebudayaan yang representatif, termasuk grup musik dari OIKN tentu saja tingkilan, sehingga generasi muda dapat memanfaatkan ini sebagai ruang kreasi dan juga ruang diskusi, ruang inovasi dan tentu kolaborasi dan diplomasi budaya.

“Saya kira, kita semuanya harus mengambil peran untuk meramaikan pusat kebudayaan ini. Jangan sampai IKN menjadi pusat kebudayaan yang sepi. Kita semua harus punya komitmen itu,” pinta Muhsin.

3. Juli 2026 bakal digelar Wonderland Nusantara

Tingkilan o
Musik tingkilan yang ditampilkan dalam orkestra di IKN (IDN Times/Ervan)

Untuk diketahui, tambahnya, ada poin terpenting dimana Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mendukung penuh aktivitas kegiatan ini. Apalagi pihaknya sudah merancang beragam event tahun 2026 depan, seperti salah satunya Top ten lalu dan di Juli mendatang akan ada kegiatan bertaraf internasional yakni Wonderland Nusantara.

“Dalam kegiatan Wonderland Nusantara berdasarkan informasi dari bakal ada delapan negara yang siap tampil di IKN pada Juli mendatang,” tuturnya.

Terpisah perwakilan Petala Borneo Indonesia, Ahmad Fauzi mengakui pelatihan yang diberikan hasil dinilai cukup baik, terbukti dalam waktu tiga hari saja peserta sudah bisa mengaplikasikan latihannya dan mampu tampil di hadapan para tamu penting kepala Otorita IKN.

“Kami tidak menemui kesulitan melatih para peserta karena mereka mampu memainkan musik tanpa kendala. Bahkan berani tampil dengan membawakan lagu berjudul Bejepenan dan satu lagu ciptaan saya berjudul Kaltim Untuk Nusantara. Kami berharap seni musik tingkilan ini terus berkembang di IKN,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Dari Kutai ke Nusantara, Musik Tingkilan Jadi Warisan yang Dihidupkan di IKN

01 Nov 2025, 10:00 WIBNews