Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dinkes Banjarmasin Belum Temukan Adanya Sebaran Virus HMPV

Ilustrasi virus HMPV (dok. istimewa)

Banjarmasin, IDN Times - Virus Human Metapneumovirus (HMPV) asal China dilaporkan sudah masuk ke Indonesia. Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyampaikan bahwa virus tersebut belum terdeteksi.

Pemerintah Kota Banjarmasin pun telah mencatat puluhan jenis penyakit yang diderita masyarakat sepanjang tahun 2024. Namun ancaman virus HMPV disimpulkan belum ditemukan.

1. Mirip COVID-19

HMPV yang mirip COVID-19. (dok. istimewa)

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Banjarmasin, Emma Arisnawati, menyampaikan bahwa berdasarkan informasi yang dia terima, penyakit dari HMPV itu tidak begitu berbahaya bila dibandingkan dengan COVID-19. Hanya saja, risiko penularannya masih sama dengan COVID-19.

“Kemudian ciri-cirinya seperti batuk, demam, flu dan demam yang masih sama dengan COVID-19. Namun penyakit HMPV ini sebenarnya tidak berisiko tinggi, virus ini juga tidak sampai menyebabkan kematian,” ucapnya, Kamis (16/1/2025).

2. Belum terdeteksi di Banjarmasin

Ilustrasi pasien mendapatkan perawatan oleh petugas kesehatan. (dok. Pixabay)

Emma melanjutkan HMPV yang serupa dengan flu biasa ini katanya bisa saja sudah masuk di Banjarmasin. Hanya saja, pendeteksian adanya virus itu tidak dilakukan.

Mengapa tidak dilakukan pendeteksian, itu karena masuk kategori virus tidak berbahaya.  Sama seperti penyakit flu biasa yang dirasakan masyarakat sekarang ini.

“Saya rasa, bisa saja HMPV itu sudah ada di Banjarmasin, tapi kan virus itu tidak kita deteksi karena tidak berbahaya. Seandainya berbahaya sama dengan COVID-19, mungkin baru dilakukan pendeteksian atau skrining dan sebagainya,” ujarnya.

3. Masyarakat jangan panik

Aktivitas masyarakat jalan sehat di Banjarmasin. (dok.Hamdan)

Ia juga menyampaikan dan meminta kepada masyarakat untuk tidak panik mengenai HMPV. Apalagi termakan isu hoaks yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, hal itu bukanlah virus baru, melainkan virus yang sudah lama dikenal dunia medis.

“Saya heran saja, virus ini kan tidak berbahaya kenapa ramai di media sosial. Apalagi ini juga virus lama sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik. Warga jangan panik, HMPV virus biasa dan tidak berbahaya,” tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Hamdani
Linggauni
EditorLinggauni
Hamdani
EditorHamdani
Follow Us