Dinkes Kaltim Pastikan Belum Ada Temuan Kasus HMPV

Samarinda, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jaya Mualimin, memastikan hingga saat ini belum ada laporan kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di wilayahnya. Meski begitu, ia mengimbau warga tetap waspada tanpa perlu panik.
“Setiap pekan kami menerima laporan dari seluruh daerah, dan sampai saat ini belum ada laporan mengenai kasus HMPV di Kaltim,” ujar Jaya saat dihubungi IDN Times, Sabtu (18/1/2025).
Meski belum ditemukan kasus, Dinkes Kaltim telah bekerja sama dengan Balai Karantina Kesehatan (BKK) untuk memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk provinsi, seperti bandara dan pelabuhan.
“Hingga saat ini, BKK Kaltim juga belum melaporkan adanya temuan kasus HMPV,” ungkapnya.
1. Langkah antisipasi penyebaran HMPV

Jaya menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi apabila virus HMPV terdeteksi di wilayah Kaltim. “Jika ada temuan, kami akan langsung melakukan penanganan sesuai standar yang berlaku,” tegasnya.
Menurutnya, HMPV bukanlah virus baru atau hasil mutasi dari virus lain. Berbeda dengan Covid-19, HMPV tidak membutuhkan penanganan khusus seperti pembatasan sosial.
“Penanganannya berbeda dari Covid-19. HMPV tidak mematikan,” jelas Jaya.
2. Tidak mematikan, gejala mirip flu biasa

Jaya juga memastikan bahwa meski penyebaran virus ini cukup masif di negara asalnya, Tiongkok, HMPV tidak tergolong berbahaya atau mematikan. Gejalanya pun menyerupai flu biasa, seperti demam, pilek, dan sakit tenggorokan, yang hanya dapat dipastikan melalui pemeriksaan laboratorium.
“Secara klinis, gejalanya sama seperti flu biasa. Namun, jika ada warga yang baru bepergian dari Tiongkok dan mengalami gejala ini, sebaiknya segera memeriksakan diri,” ujarnya.
3. Imbauan untuk warga

Bagi warga yang terindikasi terpapar, Jaya meminta untuk tetap tenang karena pengobatannya relatif sederhana. “Cukup beristirahat, konsumsi obat yang dianjurkan, dan gunakan masker jika keluar rumah,” tambahnya.
Dengan langkah pencegahan yang telah disiapkan, Dinkes Kaltim optimistis situasi di wilayahnya tetap terkendali. Warga diimbau untuk menjaga kesehatan dan melaporkan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala flu berkepanjangan.