Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dokter di Polda Kaltim dari Mengurus Mayat hingga Vaksinasi ke Pelosok

Polwan Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Inspektur Dua Kartika Prilia Nur Aini. Foto Polda Kaltim

Balikpapan, IDN Times - Personel Polisi Wanita (Polwan) Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Kaltim) Inspektur Dua (Ipda) Kartika Prilia Nur Aini berdedikasi dalam menjalankan tugasnya. 

Polwan akrab disapa dokter Kartika ini menjabat Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan. 

"Selalu siap 24 jam. Biasanya untuk koordinasi dengan petugas jaga, atau panggilan untuk datang langsung ke rumah sakit. Pernah datang tengah malam untuk visum dan pemeriksaan jenazah," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (24/1/2023). 

1. Pengalaman menarik selama menjadi perwira di Polda Kaltim

Polwan Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Inspektur Dua Kartika Prilia Nur Aini. Foto Polda Kaltim

Dokter kelahiran Banda Aceh pada 11 April 1996 ini menceritakan tentang pengalamannya selama bertugas, melayani panggilan darurat. Meski sedang tidur lelap, saat telepon berbunyi dan mendapat panggilan ke rumah sakit secepat mungkin dia harus berangkat.

Bahkan dirinya pernah merasakan ulang tahun di kamar mayat. Itu terjadi pada 11 April tahun 2022 lalu. Kala itu, tengah beristirahat di rumah tiba-tiba mendapat panggilan ke rumah sakit untuk pemeriksaan luar jenazah.

2. Ulang tahun di rumah mayat rumah sakit

Polwan Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Inspektur Dua Kartika Prilia Nur Aini. Foto Polda Kaltim

Kartika pun melaksanakan tugasnya dengan baik. 

"Sekitar pukul setengah 12 malam. Jadi mendekati ulang tahun. Mau tidak mau, karena tugas harus datang ke rumah sakit. Jadi ulang tahunnya di mortuary (kamar mayat)," ungkapnya tersenyum.

3. Vaksinasi masyarakat pelosok Kaltim

Polwan Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Inspektur Dua Kartika Prilia Nur Aini. Foto Polda Kaltim

Pengalaman tak terlupakan lainnya ketika melakukan vaksinasi COVID-19 bersama beberapa rekan-rekannya ke sejumlah pelosok di Kaltim. Seperti salah satunya ke lokasi Tanjung Aru di Kabupaten Paser yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Selatan. 

"Kita harus naik kapal untuk sampai ke sana. Kemudian itu baru ngerasain kalau siang tidak ada listrik, sinyal. Baru ada listrik itu malam. Syukurnya antusias masyarakat di sana untuk vaksin sangat luar biasa," kenangnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us