Eco Traveler Ajak Warga Jelajahi Wajah Hijau di IKN

Awalnya digelar dua minggu sekali, kegiatan ini dipertimbangkan untuk dilaksanakan lebih sering karena lonjakan minat. Dari hanya 30 peserta di awal, kini ratusan orang telah mendaftar, mayoritas berusia di atas 50 tahun. Pendaftaran untuk sesi 5 Juli bahkan ditutup karena keterbatasan pemandu, dan akan dibuka kembali pada minggu kedua hingga keempat Juli 2025.

Salah satu peserta, Muhammad Zainurrohman, mengaku terkesan. “Awalnya saya pikir IKN cuma soal gedung besar dan istana. Tapi lewat kegiatan ini, saya melihat sisi IKN yang hijau dan tertata, sambil belajar soal lingkungan. Ini pengalaman yang menyenangkan dan membuka wawasan,” ujarnya.

Selain Eco Traveler, Otorita IKN juga menggelar Nusantara Food Festival yang menampilkan kuliner khas dari pelaku UMKM lokal dan ASN berjiwa wirausaha. Festival ini mengusung konsep pasar modern yang bersih dan ramah lingkungan.

“Kami ingin edukasi pedagang agar mulai kurangi plastik kemasan. Tidak langsung drastis, tapi bertahap menuju nol sampah plastik,” ujar Myrna. Ia menambahkan, “Pasar itu harus hidup, tapi tidak harus kumuh. Kami fasilitasi warga agar bisa jajan dan makan di ruang publik tanpa meninggalkan sampah.”

Melalui program ini, Otorita IKN menegaskan visinya untuk menjadikan Nusantara sebagai kota yang berkelanjutan, inklusif, dan hidup secara sosial dan ekonomi. IKN bukan hanya proyek pembangunan fisik, tapi juga ruang interaksi dan partisipasi masyarakat.