Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Empat Jam Warga Blokade Jalan Tol Balikpapan-Samarinda

Warga menaruh ranting di Jalan Tol Balikpapan Samarinda KM 6 sebagai bentuk protes lambatnya pembayaran ganti rugi lahan. (IDN Times/Erik Alfian)
Warga menaruh ranting di Jalan Tol Balikpapan Samarinda KM 6 sebagai bentuk protes lambatnya pembayaran ganti rugi lahan. (IDN Times/Erik Alfian)

Balikpapan, IDN Times - Polemik soal ganti rugi lahan warga yang terdampak pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda rupanya belum sepenuhnya tuntas. Pada Jumat (21/3/2025) siang, sejumlah warga yang dulunya pemilik lahan melakukan aksi penutupan jalan, tepatnya di Kilometer 6, Manggar, Balikpapan.

Aksi penutupan jalan ini merupakan bentuk protes warga menuntut penuntasan pembayaran gantu rugi lahan. Sampai saat ini, proses konsinyasi di PN Balikpapan masih belum jelas.

1. Persoalan ganti rugi belum beres

Warga menutup Jalan Tol Balikpapan KM 6, Manggar, dengan ranting pohon, Jumat (21/3/2025) kemarin. (IDN Times/Erik Alfian)
Warga menutup Jalan Tol Balikpapan KM 6, Manggar, dengan ranting pohon, Jumat (21/3/2025) kemarin. (IDN Times/Erik Alfian)

Salah satu warga, Hermin Bangri, mengaku kecewa dengan proses pembayaran ganti rugi lahan warga yang tak kunjung beres. Padahal warga sudah berjuang selama 8 tahun untuk menuntuk haknya.
Yang paling membuat warga kecewa adalah saat mengetahui salah satu warga pemilik lahan justru tak mendapat ganti rugi.

"Padahal ada nominal ganti rugi lewat konsinyasi yang seharusnya dia terima. Namun saat kami mau urus penetapan di PN, petugas bilang uangnya tidak ada," kata Hermin.

2. Warga ancam tutup jalan lagi

Warga mengancam akan kembali melakukan penutupan jalan sampai proses gantu rugi lahan beres. (IDN Times/Erik Alfian)
Warga mengancam akan kembali melakukan penutupan jalan sampai proses gantu rugi lahan beres. (IDN Times/Erik Alfian)

Hermin mengatakan, warga, yang uang ganti ruginya tidak ada di PN Balikpapan tersebut lahannya terdampak pemagaran dan pembangunan tol Balikpapan-Samarinda. "Total luas tanahnya Pak Markus ini 1 hektare yang terdampak. Tapi dananya tidak ada. Jadi perjuangan kami 8 tahun ini tidak dianggap. Padahal kami sejak awal kooperatif saja saat tol ini akan dibangun," kata Hermin.

Hermin juga mengancam akan terus melakukan aksi blokade jalan tol, jika urusan ganti rugi pembebasan lahan ini tak kunjung tuntas. "Sampai ganti rugi kami beres, kami akan terus menutup jalan tol ini sewaktu-waktu," tegas dia.

3. Arus lalu lintas sempat dialihkan

Akibat penutupan jalan ini, pihak JBS selaku operator Tol Balsam mengalihkan arus lalu lintas lewat Gerbang Tol Kariangau. (IDN TImes/Erik Alfian)
Akibat penutupan jalan ini, pihak JBS selaku operator Tol Balsam mengalihkan arus lalu lintas lewat Gerbang Tol Kariangau. (IDN TImes/Erik Alfian)

Manajer SDM dan Umum PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS), Achmari, mengatakan, dampak dari blokade warga ini membuat arus lalu lintas yang masuk dari Gerbang Tol Manggar ditutup selama nyaris 6 jam tepatnya jam 10 pagi hingga jam setengah 4 sore.

"Arus lalu lintas dari Balikpapan menuju Samarinda dan sebaliknya dialihkan lewat Gerbang Tol Karang Joang," kata dia.

Pihak JBS, sebut Achmari akan berkoordinasi dengan kepolsian untuk mengantisipasi terulangnya penutupan jalan oleh warga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us