Jalan Nasional Rusak, Gubernur Kaltim Lapor Langsung ke Menteri PU

Samarinda, IDN Times – Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud menyampaikan langsung kondisi jalan nasional yang rusak parah di Kaltim kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo. Pertemuan digelar di ruang kerja Menteri PU, Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan itu, Gubernur Rudy melaporkan kondisi infrastruktur jalan di jalur tengah, barat, utara, dan selatan Kaltim yang banyak mengalami kerusakan. Salah satu titik paling memprihatinkan ada di ruas jalan Kutai Kartanegara (Kukar)–Kutai Barat (Kubar), terutama dari perbatasan Kukar-Kubar hingga Barong Tongkok, ibu kota Kubar.
1. Minta blokir anggaran dibuka

Sebagai pengingat, pada akhir Juni lalu, Gubernur Rudy melakukan kunjungan kerja ke Kutai Barat (Kubar) sekaligus untuk melihat langsung kondisi jalan. Dalam peninjauan itu, Gubernur melihat sedikitnya 10 truk pengangkut alat berat yang melintas. Menurutnya, beban kendaraan seperti PC 210 dengan total berat hingga 40 ton menjadi penyebab utama kerusakan jalan.
"Pasti tidak kuat jalan kita, pasti hancur lama-lama," ujarnya, sembari menyarankan agar Dishub Kubar segera membangun jembatan timbang dan melakukan pengawasan ketat.
Gubernur juga memberi perhatian khusus pada truk angkutan sawit. Ia memaklumi kebutuhan ekonomi, namun menegaskan agar hanya truk 5 hingga 7 ton yang diizinkan. "Kalau 10 ton, biasanya muatannya malah bisa sampai 16 ton," ingatnya.
Untuk solusi jangka panjang, Gubernur meminta pembangunan jalan Kukar-Kubar tidak lagi menggunakan aspal, tapi beralih ke konstruksi cor beton yang lebih tahan lama, terutama di daerah rawan banjir.
Pada pertemuan dengan Menteri PU, Gubernur Rudy secara khusus meminta pemerintah pusat membuka blokir anggaran APBN 2025 senilai Rp129 miliar untuk pemeliharaan ruas jalan Kukar–Kubar. Ia juga berharap proyek peningkatan jalan dengan skema multi years contract (MYC) senilai Rp425,8 miliar untuk periode Agustus 2025–Agustus 2027 tetap berjalan tanpa hambatan.
2. Ruas jalur utara juga diperhatikan

Tak hanya soal jalan di Kubar, Gubernur juga melaporkan kondisi jalan nasional di wilayah perbatasan Kalbar, Kaltara, dan Malaysia, serta ruas jalan di jalur utara seperti Samarinda–Bontang–Kutai Timur–Berau, hingga jalur selatan dari Penajam ke Kabupaten Paser.
“Semua kualitas jalan nasional di Kaltim harus ditingkatkan, apalagi Kaltim menjadi lokasi ibu kota negara baru dan berkontribusi besar terhadap pendapatan negara setiap tahunnya,” tegasnya.
3. Menteri PU: Jalan dan irigasi jadi prioritas

Menanggapi laporan itu, Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan dukungannya terhadap usulan Gubernur Harum. Ia menegaskan komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur jalan sekaligus mendukung ketahanan pangan di Kaltim.
“Insyaallah kita support Pak Gubernur untuk kemaslahatan seluruh rakyat Kaltim. Jalan dan irigasi harus menjadi prioritas untuk mendukung swasembada pangan,” ujar Menteri Dody.