Jembatan Bailey di Akses IKN Rampung, Kendaraan Mulai Bisa Melintas
Balikpapan, IDN Times - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) telah menyelesaikan pemasangan jembatan bailey atau jembatan sementara untuk akses menuju kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Jembatan ini resmi terpasang pada Minggu (29/12/2024) dini hari.
Selain jembatan sementara, BBPJN Kaltim juga melakukan langkah darurat lain, seperti perkuatan lereng dengan perapihan tebing, pemasangan cerucuk, dan sandbag untuk mencegah longsor susulan.
“Perakitan jembatan bailey selesai dan terpasang sejak pukul 03.00 WITA pada Minggu dini hari,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Provinsi Kaltim, Sentot Wijayanto, Senin (30/12/2024).
1. Kendaraan yang melintas dibatasi
Proses perapihan panel atas dan pemasangan rambu-rambu, lanjut Sentot, terus dikebut untuk memastikan jembatan aman digunakan.
Namun, ada pembatasan beban maksimal kendaraan yang melintas, yakni 20 ton, dengan lebar maksimal empat meter. Kendaraan yang melebihi batas ini akan diarahkan ke jalur eksisting di sisi jembatan.
“Kendaraan besar akan diatur melintas satu per satu untuk memastikan keamanan,” tambahnya.
2. Instalasi jembatan bailey dilakukan sejak 24 Desember
Pemasangan jembatan bailey ini dimulai sejak Selasa (24/12/2024) sebagai respons cepat atas longsor yang terjadi di Jalan Nasional Semoi Dua–KM 38 Samboja, tepatnya di KM 9,5, Kabupaten Kutai Kartanegara. Longsor tersebut sempat memutus akses utama menuju IKN pada Minggu (22/12/2024) akibat tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Dengan rampungnya pemasangan jembatan, kendaraan kini dapat melintas terbatas dua arah. Akses utama ini diharapkan kembali normal untuk mendukung mobilitas menuju kawasan strategis nasional IKN.
“Kendaraan yang mengarah ke IKN sementara menggunakan jalur eksisting yang sudah lebih dulu ada,” jelas Sentot.
3. Akses menuju IKN amblas karen hujan deras
Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio M.K., dalam keterangan tertulisnya, menjelaskan bahwa ruas jalan yang terdampak longsor berada di Jalan Nasional Semoi Dua–KM 38 Samboja, tepatnya di KM 9,5, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Keberadaan jembatan bailey ini menjadi solusi sementara yang sangat dibutuhkan, sembari menunggu perbaikan permanen dilakukan di lokasi tersebut.
