Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Pelantikan CPNS dan PPPK (foto-dok/Media Center)
Ilustrasi Pelantikan CPNS dan PPPK (foto-dok/Media Center)

Balikpapan, IDN Times - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Balikpapan telah menuntaskan uji kesesuaian jabatan (job fit) guna memastikan kompetensi pejabat yang akan mengisi posisi strategis. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap pensiun aparatur sipil negara (ASN) pada jabatan sekretaris perangkat daerah dan kepala dinas.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyebut job fit menjadi bagian penting dalam menjaga kelancaran roda pemerintahan. Menurutnya, jabatan sekretaris dan kepala dinas memiliki peran krusial dalam proses pengambilan kebijakan.

“Berdasarkan laporan yang kami terima, proses job fit sudah selesai dan seluruhnya telah dinilai. Tinggal menunggu waktu, kemungkinan pada akhir tahun ini sejumlah pejabat pelaksana tugas (Plt) akan didefinitifkan,” ujar Bagus dilaporkan Antara, Kamis (18/12/2025).

1. Kebutuhan ASN telah terpenuhi

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo. (IDN Times/Erik Alfian)

Ia menambahkan, kebutuhan ASN secara umum telah terpenuhi melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Meski demikian, tantangan masih terdapat pada pengisian jabatan struktural tertentu yang tidak bisa diisi secara sembarangan.

Untuk jenjang eselon III dan IV, Bagus menilai kondisi relatif aman. Ketersediaan pejabat untuk mengisi jabatan kepala bidang tidak menjadi kendala. Namun, posisi sekretaris dan kepala dinas memerlukan perhatian khusus karena sifatnya yang strategis.

2. Pengisian jabatan pada tahun 2026

cpns 2026

Terkait rencana pengisian jabatan pada tahun depan, Bagus menegaskan Pemerintah Kota Balikpapan tidak mengajukan formasi struktural baru. Fokus pengusulan diarahkan pada sektor pelayanan dasar, khususnya tenaga kesehatan dan tenaga pendidik.

“Usulan ke Kementerian PAN-RB lebih difokuskan pada pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dan guru. Untuk tenaga kesehatan, sebelumnya kami juga telah mendapatkan persetujuan melalui skema kontrak kerja independen,” katanya.

Saat ini, Pemkot Balikpapan masih menunggu kebijakan lanjutan dari pemerintah pusat seiring status moratorium rekrutmen ASN. Meski demikian, pemerintah daerah menyatakan siap apabila diminta mengajukan kebutuhan tambahan.

3. Pembangunan rumah sakit baru

Ilustrasi PNS (Foto: IDN Times)

Optimisme juga disampaikan menyusul rencana pembangunan dua rumah sakit baru yang dijadwalkan mulai tahun depan. Kehadiran fasilitas kesehatan tersebut diharapkan dapat membuka peluang penambahan tenaga medis sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Kami melihat potensi besar penambahan tenaga kesehatan. Mudah-mudahan pembangunan rumah sakit berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa semakin optimal,” pungkas Bagus.

Editorial Team