Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kaltim Bangun Ekosistem Sains Bertaraf Internasional di Sekolah

ilustrasi sekolah internasional (pexels.com/Max Fischer)
ilustrasi sekolah internasional (pexels.com/Max Fischer)

Samarinda, IDN Times – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah membangun ekosistem sains bertaraf internasional di sekolah-sekolah. Langkah ini dilakukan melalui berbagai program inovatif untuk meningkatkan daya saing pelajar di tingkat global.

“Kami membuat program yang sifatnya lompatan. Kenapa disebut lompatan? Karena program ini melampaui standar nasional,” ujar Plt Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, di Samarinda, Senin (21/10/2025).

Salah satu upaya yang dijalankan adalah penerapan Kurikulum Nasional Plus, yang dirancang melampaui standar nasional dengan menghadirkan kelas bilingual dan proyek riset sebagai unggulan.

1. Siswa berpikir kritis dan inovatif

ilustrasi murid sekolah Internasional (pexels.com/rdne)
ilustrasi murid sekolah Internasional (pexels.com/rdne)

Melalui kurikulum tersebut, siswa diwajibkan melakukan penelitian ringan dan menulis esai setiap minggu untuk menumbuhkan budaya berpikir kritis dan kreatif.

“Kami juga memperbanyak lomba karya ilmiah serta pelatihan menulis bagi guru dan siswa agar budaya ini semakin kuat,” tambah Armin.

Kurikulum Nasional Plus tidak hanya diterapkan di sekolah unggulan, tetapi juga didorong agar semua sekolah mencapai standar nasional minimal, bahkan melebihinya.

2. Peningkatan kualitas SDM guru

Ilustrasi guru sedang mengajar
Ilustrasi guru sedang mengajar (Pixeles.com)

Pelatihan dan pendampingan guru menjadi fokus utama. Disdikbud Kaltim juga menjalin kerja sama dengan universitas luar negeri seperti Adelaide University, Australia, untuk memberikan pendampingan langsung kepada tenaga pendidik.

Selain itu, program bilingual mulai diterapkan guna meningkatkan kemampuan komunikasi dan bahasa Inggris siswa. Program ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya inisiatif Sekolah Garuda (Garuda Transformasi) yang menyiapkan generasi muda agar siap melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

“Kami berharap banyak anak Kaltim yang nantinya mendapat beasiswa Garuda dan bisa menembus universitas terbaik dunia seperti Harvard, Oxford, atau Stanford,” tutur Armin.

Program bilingual ini juga diharapkan menjadi stimulus bagi siswa, sekolah, serta orang tua untuk berpikir lebih global dan terbuka terhadap dunia internasional.

3. Pembukaan kelas internasional di sejumlah sekolah

ilustrasi guru memberikan instruksi (pexels.com/Proyek Saham RDNE)
ilustrasi guru memberikan instruksi (pexels.com/Proyek Saham RDNE)

Dalam satu hingga dua tahun ke depan, Disdikbud Kaltim menargetkan pembukaan kelas internasional di sejumlah sekolah, antara lain SMAN 2 Sangatta Utara, SMAN 3 Tenggarong, dan SMAN 10 Samarinda.

Guru-guru akan mendapatkan pelatihan khusus agar standar global dapat terpenuhi. Kolaborasi juga dilakukan dengan universitas ternama dalam negeri seperti Universitas Padjadjaran, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Bandung untuk mengukur kemampuan siswa.

“SMAN 10 Samarinda, misalnya, dibina langsung oleh Universitas Padjadjaran yang melakukan tes prediksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan siswa,” jelas Armin.

Selain itu, kerja sama internasional juga terus diperluas dengan Jepang, Korea, China, Taiwan, dan Brunei Darussalam untuk membuka peluang beasiswa dan program pertukaran pelajar bagi siswa Kaltim.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

4 Tahanan Kabur Diciduk Lagi, 5 Lainnya Masih Diburu Polisi

21 Okt 2025, 14:17 WIBNews