Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kasus COVID-19 di Kaltim Bertambah 200 Pasien Baru

Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim dalam rilis hariannya, Minggu, 23 Agustus 2020 (Dok. Dinkes Provinsi Kaltim)

Samarinda, IDN Times - Kasus perkembangan COVID-19 di Kalimantan Timur terus melonjak. Per Sabtu (29/8/2020) hari ini, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan penambahan sebanyak 200 kasus baru yang tersebar dari berbagai kabupaten/kota di Bumi Mulawarman.

"Dapat kami sampaikan total keseluruhan kasus COVID-19 hari ini sebanyak 3.923 pasien," ungkap Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim dalam rilis hariannya malam ini.

1. Sebanyak 7 kabupaten/kota sumbang penambahan kasus COVID-19 di Kaltim

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Lanjut Andi, 200 kasus COVID-19 terkonfirmasi hari ini berasal dari 7 kabupaten/kota se-Kaltim. Yakni, 117 kasus dari Balikpapan, 59 dari Samarinda, 13 dari Kabupaten Paser, 7 dari Kabupaten Kutai Timur, 2 dari Kabupaten Kutai Barat, 1 dari Kabupaten Penajam Paser Utara dan 1 sisanya dari Bontang.

"Kaltim masih terus meningkat seiring dengan terjadinya kasus-kasus transmisi lokal. Tentu pengendalian akan semakin sulit apabila kita tidak berusaha sungguh sungguh meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan," imbuhnya.

2. Sebanyak 42 kasus sembuh dan 8 pasien meninggal dunia

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Selain itu, Andi juga mengungkapkan perkembangan kasus COVID-19 di Kaltim hari ini terdapat 8 angka kematian. Yakni 4 kasus kematian dari Balikpapan, 1 dari Bontang dan 3 dari 

Andi juga menyampaikan 42 kasus kesembuhan COVID-19 yang terjadi di Kaltim dengan rincian, 2 dari Kabupaten Berau, 2 dari Kabupaten Kutai Timur, 4 dari Kabupaten Paser, 14 dari Samarinda dan 20 dari Balikpapan.

"Seluruh kasus dinyatakan sembuh tanpa adanya gejala klinis lebih lanjut," ungkapnya.

3. Masyarakat jadi kunci pemutusan mata rantai pandemik

ilustrasi mobilitas warga di tengah pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Meski kasus kesembuhan juga terus terjadi, dan kasus kematian saat ini lebih kecil dibanding hari sebelumnya. Akan tetap Andi mengingatkan kalau penindakan dari pihak pemerintah saja tidak akan cukup memutus ataupun mengurangi penularan pandemik COVID-19 saat ini. Sebab masyarakat adalah kunci utama dalam peranan tersebut.

"Maka dari itu kita harus bisa bersama-sama saling membantu dan perduli dengan menerapkan semua protokol di segala kehidupan kita," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
M Zulkifli Nurdin
EditorM Zulkifli Nurdin
Follow Us