Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kedutaan Bangladesh Menjajaki Peluang Kerja Sama dengan Pemprov Kaltim

Sebuah kendi yang berisi tanah dan air dari seluruh provinsi se-Indonesia usai seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.)

Samarinda, IDN Times - Perwakilan Kedutaan Bangladesh Md Shajebur Rahman melakukan kunjungannya ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam rangka menjajaki peluang kerja sama di berbagai sektor. Terutama dalam penjajakan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku Penajam Paser Utara (PPU).

Dalam akun Instagramnya, Sekretaris Daerah Pemprov Kaltim Sri Wahyuni yang menerima kunjungan Kedutaan Bangladesh bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR Pera) Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Biro Adpim Setdaprov Kaltim Syarifah Alawiyah, serta perwakilan dinas dan biro lainnya, Kaltim (26/1/2023).

1. Pemprov Kaltim tidak memiliki kewenangan terkait pengelolaan IKN

Sri Wahyuni mengatakan, Pemprov Kaltim tidak memiliki kewenangan terkait pengelolaan kawasan Badan Otorita IKN Nusantara. Kecuali urusan pemerintahan, misalnya pelaksanaan Pemilu Serentak tahun 2024 mendatang.

Sekda Sri Wahyuni menjelaskan maksud kunjungan perwakilan kedutaan Bangladesh Md Shajebur Rahman adalah menggali informasi terkait posisi Pemprov Kaltim terhadap IKN. Dalam proses pelaksanaan pembangunannya.

Selain itu, lanjutnya, mereka juga mencari informasi peluang di sektor bisnis yang bisa dijalin kerja sama antara Kaltim dengan Bangladesh.

2. Bisnis meeting di antara Kadin Kaltim dengan pengusaha Bangladesh

Kaban Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono sebagai Irup Upacara HUT RI di titik nol IKN (IDN Times/Ervan)

Sri Wahyuni menyarankan, ke depannya dilakukan bisnis meeting di antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kaltim dengan organisasi pengusaha di Bangladesh. 

Selain mencari peluang potensi bisnis, jelasnya, perwakilan Bangladesh juga sudah melakukan perdagangan batu bara dari Kaltim. Hanya saja perdagangan tersebut tidak langsung ke Bangladesh, tetapi melalui pihak lain di Singapura.

“Mereka berharap bagaimana agar bisa memutus jalur, sehingga perdagangan batu bara bisa langsung dari Kaltim sehingga biayanya lebih murah, dan tidak melalui pihak lain. Dan ini kan masalah mekanisme pasar, makanya kita sarankan bisa melakukan pertemuan dan membahasnya dengan Kadin,” tandasnya.

3. Pemprov Kaltim akan memberikan informasi terkait jenis impor mereka

Ilustrasi tongkang angkut batu bara. IDN Times/Mela Hapsari

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu, akan memberikan informasi terkait jenis produk impor dan produk ekspor dari Kaltim, sehingga dari data itu bisa menjadi peluang bisnis bagi mereka.

“Jadi pada intinya, mereka penjajakan peluang potensi kerja sama dengan mencari data, dan mempersiapkan pertemuan duta besar Bangladesh dengan Pak Gubernur Kaltim, sekaligus bisnis meeting antara Kadin Kaltim dengan Bangladesh,” jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us