Kondisi Polres Banjarbaru Pasca-kebakaran, Tim Inafis Turun Tangan

Banjarbaru, IDN Times - Pasca-kebakaran di Polres Banjarbaru, Tim Inafis gabungan dari Polda Kalsel dan Polres setempat melakukan penyelidikan, Kamis (7/8/2025). Kebakaran yang terjadi Rabu malam tersebut menghanguskan ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Humas, dan Gudang Samapta.
Pantauan di lokasi, seisi ruangan ludes terbakar. Sementara peralatan elektronik seperti perangkat komputer mengalami rusak berat, termasuk sejumlah berkas dan barang lainnya.
1. Dugaan penyebab kebakaran karena korsleting listrik

Kasi Humas Polres Banjarbaru, IPDA Kardi Gunadi, menyampaikan tim inafis masih melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab kebakaran. Sementara ini, kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
"Penyebab pastinya belum, dugaan sementara masih korsleting listrik," ucap IPDA Kardi.
2. Pelayanan yang terdampak pindah sementara

IPDA Kardi mengatakan sejumlah pelayanan publik harus dipindah sementara pasca-kebakaran ini, seperti ruangan laporan masyarakat, pembuatan SKCK. Termasuk kegiatan kehumasan.
"Kalau pelayanan SKCK masih dapat diakses di Mall Pelayanan Publik. Untuk pelayanan SPKT kami pindahkan ke ruang penjagaan, dan ruang pelaporan dipindah ke ruangan di sebelahnya," ujar IPDA Kardi.
Ada pun kegiatan kehumasan sementara dipindahkan ke ruangan dekat unit Lalu Lintas.
3. Kapolda perintahkan investigasi

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rusyanto Yudha Hermawan, meminta dilakukan investigasi menyeluruh untuk menemukan penyebab kebakaran.
"Saya perintahkan Kapolres untuk melakukan audit dan investigasi terkait dengan kebakaran malam ini (tadi malam, red)," ujar Kapolda Kalsel, usai meninjau langsung lokasi kebakaran, Rabu (6/8/2025) malam.
Yudha mengatakan, jika hasil investigasi menunjukkan masalah jaringan listrik, seluruh polres di Kalsel akan diaudit dan diajukan anggaran untuk perbaikan.
Kapolda juga menegaskan, apa pun penyebabnya, pihaknya akan berupaya mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang. Pihaknya akan menggandeng PLN untuk mencari solusi.