MBG Kini Menyasar Daerah Terpencil di Kaltim, Ini Strategi Pemprov

Balikpapan, IDN Times – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) membentuk Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) khusus di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) guna memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjangkau hingga ke pelosok daerah.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa program nasional MBG sudah berjalan di beberapa wilayah perkotaan seperti Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Kutai Kartanegara.
“Saat ini sudah ada 51 SPPG yang aktif di delapan kabupaten dan kota di Kaltim. Untuk daerah 3T, satuan serupa harus segera dibentuk agar layanan gizi bisa merata,” ujar Sri dilaporkan Antara di Balikpapan, Selasa (15/10/2025).
1. Tantangan di daerah 3T

Sri mencontohkan, daerah seperti Mahakam Ulu (Mahulu) menghadapi tantangan besar dalam hal akses transportasi dan distribusi bahan pangan. Biaya pengiriman logistik jauh lebih tinggi dibandingkan daerah perkotaan.
2. Dasar hukum untuk subsidi transportasi MBG

Menurutnya, Pemprov Kaltim memerlukan dasar hukum untuk memberikan subsidi biaya angkut, agar makanan bergizi tetap terjangkau bagi masyarakat di daerah terpencil. “Hal ini akan dibahas dalam rapat Satgas MBG dalam waktu dekat,” tambahnya.
3. Peningkatan jumlah SPPG di Kaltim

Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Balikpapan, Paska Pakpahan, menyebutkan bahwa jumlah satuan pelayanan gizi di Kaltim terus bertambah.
“Awalnya hanya ada 44 unit SPPG, kini sudah bertambah menjadi 51 unit aktif dan semuanya beroperasi tanpa keluhan. Seluruh tim juga telah menggunakan standar keamanan pangan internasional HACCP untuk memastikan makanan aman dikonsumsi,” jelas Paska.