Pemkot Balikpapan Tekan Pengembang Bangun Bendali untuk Tangani Banjir

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus berupaya mengendalikan banjir dengan melibatkan berbagai sektor terkait. Salah satu langkah terbaru adalah mengadakan rapat pengarahan dan koordinasi dengan para pengembang perumahan pada pekan ini.
Dalam rapat tersebut dibahas masalah dan kendala yang dihadapi pengembang dalam menyediakan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU), khususnya yang berkaitan dengan pembangunan bendali atau saluran penampungan air hujan.
1. Bendali jadi kunci pengendalian banjir

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menjelaskan bahwa pengendalian banjir tidak bisa terlepas dari keberadaan bendali yang memadai di kawasan perumahan. Menurutnya, keberadaan bendali sangat penting untuk menampung sementara air hujan sebelum dialirkan ke saluran kota.
“Banjir bisa terjadi salah satunya karena minimnya bendali di perumahan,” ujarnya.
Bagus juga mengakui bahwa sebagian pengembang sudah memahami tanggung jawab mereka dalam hal ini. Namun, masih ada pengembang yang tidak taat aturan, seperti melakukan pengupasan lahan tanpa izin. "Kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan semua sesuai dengan ketentuan," tegasnya.
2. Baru lima bendali yang dibangun pengembang

Pertemuan tersebut menjadi langkah awal untuk memberi informasi kepada pengembang mengenai pentingnya bendali, dan Pemkot Balikpapan berencana melakukan pemeriksaan langsung di lapangan bersama Dinas Pekerjaan Umum, Disperkim, DPMPTSP, Dinas Lingkungan Hidup, dan instansi terkait lainnya.
Bagus menambahkan, hasil pertemuan menunjukkan bahwa dari total 11 bendali yang direncanakan, hanya lima yang sudah terealisasi, sementara enam lainnya belum dibangun oleh pengembang. "Kami akan mengecek kondisi lapangan, termasuk memeriksa desain awal dan kapasitas bendali yang seharusnya dibangun," ujarnya.
Dalam pemeriksaan lapangan, tim menemukan bahwa beberapa lahan sudah beralih fungsi, yang tentu saja tidak boleh terjadi lagi di masa mendatang. "Kami akan memeriksa apakah bendali yang dibangun sudah sesuai dengan kapasitas yang direncanakan," imbuh Bagus.
Pemkot Balikpapan berencana untuk memanggil pengembang secara satu per satu guna memastikan pemenuhan PSU, termasuk memastikan bahwa bendali berfungsi dengan baik. Jika ditemukan kekurangan luas atau pemeliharaan yang buruk, pengembang akan diminta untuk menambah atau memperbaiki bendali tersebut.
3. Balikpapan siapkan satgas

Tak hanya perumahan, Pemkot juga akan memantau bangunan ruko dan tanah kavling. Untuk itu, Pemkot Balikpapan akan membentuk satuan tugas (satgas) yang bertugas memantau perizinan, pengupasan lahan, dan masalah lainnya. Satgas ini melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait serta camat dan lurah.
"Operasi akan terus dilakukan di lapangan. Semua pihak harus bekerja sama untuk menata Balikpapan yang kini menghadapi ancaman banjir yang semakin kritis," tegas politikus Partai Gerindra ini.
Menurut Bagus, pengelolaan air yang baik di perumahan sangat penting, sehingga air tidak langsung tumpah ke kota. Dia berharap para pengembang tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan.
"Kami ingin pengembang mendukung program pengendalian banjir di Kota Minyak," katanya.
Bagus juga meminta asosiasi pengembang untuk turut serta menertibkan anggotanya, agar seluruh proses pembangunan berjalan sesuai aturan yang berlaku, baik sekarang maupun di masa mendatang.