Pengedar Uang Palsu Berkeliaran di Sambas, Modus Belanja di Minimarket

Pontianak, IDN Times - Seorang pria berinisial BS (30) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, diringkus polisi setelah kedapatan menggunakan uang palsu untuk berbelanja di sebuah minimarket.
Kasus ini terungkap setelah karyawan Indomaret kesulitan menyetor uang ke mesin ATM dan bank.
1. Ngaku beli uang palsu di Telegram

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Sambas AKP Rahmad Kartono, mengatakan BS telah diamankan bersama barang bukti berupa empat lembar uang palsu pecahan Rp100 ribu.
"Pelaku sudah kami amankan beserta barang bukti uang palsu senilai Rp400 ribu," ujar Rahmad, Sabtu (8/2/2025).
2. Terungkap saat uang itu tak bisa disetor ke ATM

Dari hasil pemeriksaan, BS mengaku mendapatkan uang palsu dengan membelinya secara online melalui aplikasi Telegram.
"Pelaku membeli uang palsu di Telegram dengan sistem satu banding tiga. Artinya, Rp100 ribu uang asli bisa ditukar menjadi Rp300 ribu uang palsu," jelas Rahmad.
Namun, pihak kepolisian belum mengungkap total uang palsu yang telah dibeli BS.
3. Polisi mengamankan pelaku

Kasus ini bermula ketika seorang kasir Indomaret di Sambas mencoba menyetor uang ke ATM, tetapi berulang kali ditolak. Karena curiga, kasir membawa uang tersebut ke bank untuk dilakukan setoran langsung.
Petugas bank kemudian menemukan empat lembar uang pecahan Rp100 ribu yang ternyata palsu. Pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan rekaman CCTV hingga akhirnya menangkap BS.
"Setelah kami selidiki, termasuk melalui rekaman kamera pengawas, pelaku berhasil kami tangkap," tegas Rahmad. Saat ini, polisi masih mendalami kasus ini untuk mengungkap jaringan peredaran uang palsu yang lebih luas.