Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prosesi Sakral Penutupan Puncak Erau di Kukar 2025

EBIFF.jpg
Sejumlah seniman asal Kutai Kartanegara mengusung Naga Erau saat mengikuti Kirab Budaya Internasional East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (25/7/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/bar

Tenggarong, IDN Times – Puncak perayaan Erau Adat Kutai 2025 ditandai dengan dua prosesi sakral yang sarat makna: Ngulur Naga dan Belimbur. Keduanya menjadi simbol kuat persatuan, penyucian diri, dan warisan budaya masyarakat Kutai yang terus hidup dari generasi ke generasi.

“Pesta ini membuktikan bahwa budaya bukan sekadar ritual, tapi merupakan denyut kehidupan masyarakat Kutai dan Kalimantan Timur,” ujar Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji, saat menutup Erau di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Kompleks Museum Mulawarman dalam akun IG Pemprov Kaltim, Ahad (28/9/2025).

1. Prosesi kebaikan dan harapan

505779479_18371319061134196_5628887534940810949_n.jpg
Wagub Kaltim, Seno Aji. (Dok. Pemprov Kaltim)

Prosesi Ngulur Naga melambangkan kebaikan dan harapan, sementara Belimbur mencerminkan penyucian diri dan kebersamaan. Keduanya memperlihatkan semangat gotong royong yang menjadi inti dari perayaan Erau.

“Erau tak hanya menjaga tradisi, tapi juga menggerakkan pariwisata, ekonomi kreatif, dan menjadi wajah budaya Kalimantan Timur di mata dunia,” tambah Seno Aji.

2. Menghidupkan tradisi budaya Erau

EIBFF.jpg
Penari membawakan tarian Kalimantan Timur saat pertunjukan Budaya Internasional East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 di Kantor Gubernur Kalimantan Timur di Samarinda, Jumat (25/7/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/bar

Pangeran Notonegoro menjelaskan, dalam prosesi Ngulur Naga, sepasang naga dari Keraton Kutai dibawa menuju Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, untuk dilabuh ke sungai. Sebelum tiba, naga terlebih dahulu “bekenyawa” atau singgah di Batang Aji, Samarinda Seberang.

Setibanya di Kutai Lama — wilayah yang dahulu menjadi pusat Kesultanan Kutai — naga laki-laki dan naga perempuan dilabuhkan ke Sungai Kutai Lama. Dari pelabuhan sakral inilah diambil Air Tuli, air suci yang kemudian dibawa kembali ke keraton untuk digunakan dalam prosesi Belimbur.

3. Kaltim pusat ekonomi masa depan

EBIFF 3.jpg
Penari asal India membawakan tarian saat pertunjukan Budaya Internasional East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 di Kantor Gubernur Kalimantan Timur di Samarinda, Jumat (25/7/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/bar

Rangkaian puncak Erau 2025 turut dihadiri oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-21, Sultan Aji Muhammad Arifin, Bunda Ratu Sekar Asih, para raja dan sultan nusantara, Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri, jajaran Forkopimda, serta kerabat Kesultanan Kutai.

Erau kembali menegaskan posisi Kalimantan Timur sebagai rumah besar budaya nusantara sekaligus superhub ekonomi yang tengah tumbuh menuju masa depan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Prosesi Sakral Penutupan Puncak Erau di Kukar 2025

29 Sep 2025, 10:00 WIBNews