Walaupun Virus Corona Meneror, Persiapan Haji 2020 Tetap Berjalan

Menurut Alfi, untuk 2020, tercatat ada 530 calon jemaah haji asal Balikpapan, yang akan diberangkatkan melalui embarkasi (keberangkatan dengan pesawat) dari Kota Minyak--sebutan lain dari Balikpapan. Ratusan calon jemaah haji tersebut saat ini menjalani pemeriksaan kesehatan, sebagai syarat kelayakan untuk diberangkatkan menuju musim haji 2020 ini.

"Bagi mereka yang lulus pemeriksaan kesehatan dan layak untuk diberangkatkan akan diminta melunasi ongkos naik haji yang diterapkan pada tahun ini," imbuhnya.

Ia menjelaskan pada 2020 ini biaya naik haji yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebesar Rp38 juta. Angka itu disesuaikan dengan wilayah embarkasi keberangkatan calon jemaah haji.

"Kalau di Jawa sekitar Rp38 juta, namun kalau lewat embarkasi Balikpapan dipastikan lebih mahal hingga Rp40 juta karena jarak tempuh yang lebih jauh hingga 12 jam," ujarnya.

Ia menjelaskan sesuai dengan rencana persiapan musim haji 2020 ini, calon jemaah haji diwajibkan untuk melunasi ongkos yang dikenakan hingga Juni 2020 mendatang. 530 jemaah haji yang akan diberangkatkan merupakan antrean keberangkatan sejak 2010 hingga sekarang. Rupanya, waktu tunggu calon jemaah haji di Kaltim ini hingga 35 tahun ke depan.

Terkait larangan masuknya warga negara Indonesia  ke wilayah Arab Saudi sebagai dampak penyebaran virus corona atau COVID-19, Alfi enggan berbicara lebih banyak.

"Saya tidak mau komentar, saya menunggu pusat saja bagaimana," pungkasnya.