Samarinda, IDN Times – Wabah virus corona atau COVID-19 di Kaltim belum berhenti. Penyebarannya tetap terjadi. Selama empat hari, semua daerah di provinsi ini masih masuk zona merah virus corona. Satgas COVID-19 Kaltim berikan peringatan.
“Jangan lalai dan jangan anggap remeh. Buktinya jelas. Beberapa kali terkonfirmasi tembus di atas 500 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim kepada IDN Times pada Senin (18/1/2021) petang.
Dari tambahan kasus baru juga demikian. Angkanya lebih dari seratus. Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim melaporkan 354 kasus positif virus corona di Bumi Etam. Dengan perincian Berau 26 kasus, Kutai Barat 13 kasus, Kutai Kartanegara 76 kasus, Kutai Timur 9 kasus, dan Mahakam Ulu 3 kasus. Selain itu Paser 34 kasus, Penajam Paser Utara 9 kasus, Balikpapan 154 kasus, Bontang 20 kasus, dan Samarinda 10 kasus.
Sedangkan penambahan pasien sembuh dilaporkan sebanyak 340 kasus. Terdiri dari Berau 65 kasus, Kutai Kartanegara 92 kasus, Kutai Timur 43 kasus, Paser 41 kasus, Balikpapan 70 kasus, Bontang 14 kasus, dan Samarinda 15 kasus. Sebanyak 8 kasus lainnya dilaporkan meninggal dunia, berasal dari Berau 2 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Paser 1 kasus, Balikpapan 3 kasus, dan Samarinda 1 kasus.
Dengan demikian, akumulasi kasus positif COVID-19 di Kaltim telah mencapai 33.966 atau 912,7 kasus per 100 ribu penduduk. Dengan positif rate 18,6 persen dari kasus diperiksa. Sebanyak 27.526 atau 81 persen dari akumulasi kasus positif telah dinyatakan, dan 881 kasus atau 2,6 persen telah meninggal dunia. Menyisakan 5559 kasus positif berstatus aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri.
“Kasus tak akan berhenti bertambah jika warga tak taat dan disiplin protokol kesehatan,” tegas Andi.
Kasus aktif yang tersebar di seluruh kabupaten/kota Kaltim semuanya berstatus zona merah yang oleh Dinas Kesehatan Kaltim ditetapkan dengan kriteria 51 kasus aktif ke atas. Sebaran terbanyak berada di Balikpapan dengan 1469 kasus aktif, diikuti Kutai Kartanegara 1.110, dan Samarinda 709. Terendah adalah Paser dengan 99 kasus aktif.
“Semua wilayah di Kaltim sekarang zona merah COVID-19. Kita harus peduli untuk ini. Keselamatan kita, kesehatan kita bersama,” sebut Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Yudha Pranoto.
Pandemik bakal semakin meluas jika masyarakat tidak peduli. Oleh karena itu, lanjut Yudha, peduli kepada saudara sebangsa yang tertimpa musibah adalah mulia, tetapi peduli menerapkan protokol kesehatan 3M juga hal mulia.
“Mari lindungi diri kita, maka kita akan melindungi yang lain. Sambil terus kita membantu saudara kita yang tertimpa bencana. Tetap protokol kesehatan,” pungkasnya.