Wisata Kuliner LPM Baru Ilir Kini Jadi Destinasi Menarik di Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - Bertambah lagi destinasi wisata kuliner di Kota Balikpapan. Wisata Kuliner ini digagas Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Baru Ilir, Balikpapan Barat. Lokasinya di kawasan Plaza Kebun Sayur.
Ada macam-macam kuliner Nusantara, termasuk dari Balikpapan. Mulai dari sop singkong ceker, mpek-mpek, soto banjar, bubur Manado, pisang gapit, juga beragam es dan lainnya.
Wisata kuliner ini selanjutnya akan buka setiap malam pukul 19.00 - 00.00 Wita tiap harinya. Sementara pada momen peresmian, Jumat (30/8/2024) ini pedagang bisa berjualan mulai pagi hingga malam hari.
1. Bantuan 25 unit rombong dari Pemkot Balikpapan untuk PKL

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengungkapkan, sebenarnya wisata kuliner semacam ini bukan hal baru di Kota Balikpapan. Tapi makin baik jika makin banyak pilihan.
Apalagi karena wisata kuliner ini digagas oleh LPM Baru Ilir. Sehingga menjadi bentuk pemberdayaan masyarakat Balikpapan Barat.
Pemerintah kota Balikpapan juga mendukung melalui sumbangan rombong bagi para pedagang. Ada 25 pedagang yang mendapatkan bantuan rombong ini.
"Biar seragam dan tertata dengan rapi. Selanjutnya juga akan kami tinjau makanan dari segi higienis. Sehingga orang yang datang ke sini merasa aman dan nyaman," ungkap Rahmad saat peresmian.
Wisata kuliner ini, menurutnya juga akan berlangsung seterusnya dan diharapkan bisa bertahan. Hal yang terpenting adalah tidak mengganggu ketertiban umum.
"Dan terpenting adalah bagaimana UMKM bisa hidup," tuturnya.
2. Upaya penataan PKL liar maupun UMKM

Ketua LPM Baru Ilir, Taufik Qul Rahman mengatakan, bantuan rombong dari Pemerintah Kota Balikpapan diberikan dalam dua tahap. Pertama oleh Dinas koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) sebanyak 15 unit, kemudian oleh Dinas Perdagangan 10 unit.
Para penerima sebagain adalah pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sekitar wilayah Balikpapan Barat. Sebagian lainnya adalah warga luar Balikpapan Barat yang ingin ikut berjualan di sana.
"Kebanyakan yang ada di sini adalah PKL yang sebelumnya liar. Makanya kami panggil ke sini dan kami tata agar rapi. Kebanyakan adalah warga Balikpapan Barat. Tapi ada juga dari luar Balikpapan Barat yang penting mau berjualan kami terima," bebernya.
Ia menambahkan, sebelumnya dirinya bertugas di komisi II DPRD kota Balikpapan. Sehingga merupakan mitra DKUMKMP dan Dinas Perdagangan.
"Sehingga aspirasi yang saya punya, saya masukkan melalui dua dinas tersebut. Sasaran kami yaitu para pedagang UMKM yang ada di wilayah binaan kami, Kelurahan Baru Ilir Balikpapan Barat," terangnya.
Sasaran lainnya adalah untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan peningkatan ekonomi bagi warga Balikpapan Barat. Ia juga ingin ini jadi pembinaan bagi masyarakat wilayah tersebut.
"Total ada 25 pedagang, tapi sementara ini yang aktif 15 pedagang. Jadi ini akan jadi wisata kuliner malam," terangnya.
3. Sasar pekerja dan penikmat kuliner malam

Dirinya berharap masyarakat bisa berkunjung dan menikmati kuliner-kuliner di sana. Apalagi saat ini makin banyak orang datang ke Balikpapan. Belum lagi dengan keberadaan proyek strategis Pertamina seperti RDMP yang berlokasi di Balikpapan Barat.
"Memang kami menyasar para pekerja maupun masyarakat yang ingin kulineran di malam hari. Kalau lagi lelah atau mau bersantai bisa kulineran di sini. Apalagi di sini banyak makanan lokal," katanya.
Dirinya berharap ini bisa jadi tujuan wisata baru yang murah meriah. Karena ada beragam makanan rakyat yang tersedia. Harganya pun variatif dan relatif murah. Pengunjung juga bisa ngopi sambil menikmati suasana malam.
"Hanya dengan Rp100 ribu sudah bisa ngopi ramai-ramai," imbuhnya.
Ia ingin tempat wisata kuliner ini bisa jadi salah satu destinasi kulineran para pengunjung Kota Balikpapan, misalnya seperti di kota Jogjakarta.
"Makanya selama ini saya jika ada dinas luar juga memperhatikan kota-kota lain. Makanya yang saya kira menarik bisa diterapkan di sini," tandasnya