Hadapi Ancaman La Nina, BPBD Penajam Paser Utara Kekurangan Personel
Rawan angin puting beliung, banjir dan tanah longsor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Nurlaila, mengakui jumlah personel Satuan Tugas (Satgas) BPBD PPU masih kurang untuk memaksimalkan tugasnya guna menghadapi ancaman bencana akibat fenomena La Nina.
“Kalau untuk personel memang kita kurang. Sebenarnya beberapa waktu lalu kami sudah meminta tambahan personel paling tidak 10 orang yang segera dibutuhkan untuk Satgas BPBD PPU,” ujarnya, kepada IDN Times, Jumat (13/11/2020) di Penajam.
Saat ini, lanjutnya, jumlah personel Satgas BPBD sebanyak 15 orang. Mereka juga harus selalu siap diterjunkan apabila terjadi bencana lainnya selain bencana nonalam seperti pandemik COVID-19 sekarang ini.
Baca Juga: Dua Nakes RSUD Penajam Paser Utara Terpapar COVID-19
1. Perlu anggaran perbaikan dan pemeliharaan peralatan dan kendaraan
Selain personel, Nurlaila mengungkapkan pihaknya memerlukan anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan peralatan. Apabila terjadi kerusakan maka alat bisa langsung diperbaiki, khusunya untuk kendaraan yang mobilitasnya sangat tinggi di BPBD. Sebab bencana bisa terjadi kapan saja.
Ia menambahkan, baru-baru ini pihaknya menangani beberapa rumah yang tertimpa pohon tumbang akibat angin puting beliung. Angin puting beliung biasa terjadi karena adanya peristiwa peralihan musim atau pancaroba. Namun menurut Nurlaila, bencana itu tidak ada hubungannya La Nina.
“Sedangkan untuk kesiapsiagaan Kabupaten PPU pada Jumat (6/11/2020) kemarin kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait lainnya di PPU guna mengantisipasi kejadian bencana alam akibat La Nina ini, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan apel gelar pasukan di Polres,” tegas Nurlaila.