TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satu Pekerja Tambang Pertamina di Penajam Paser Utara Positif Corona

Pasien diduga tertular dari rekan kerjanya

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Penajam, IDN Times – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dr. Arnold Wayong, mengatakan, pasien positif corona di daerahnya kembali jadi dua orang. Penambahan satu kasus baru berasal dari pekerja tambang minyak dan gas di PT Pertamina Hulu Mahakam.

“Awalnya pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tinggal satu orang dengan kode PPU 24 dan sempat bertahan selama tiga hari, namun pada Rabu (15/7/2020), kami mendapat informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ada penambahan satu kasus pasien positif asal PPU dengan kode PPU 25 merupakan pekerja PT. PHM, sehingga kini jumlah pasien positif naik menjadi dua kasus,” ujar Arnold kepada IDN Times, Jumat (17/7/2020) di Penajam.

1. Pasien PPU 25 beserta keluarganya telah pindah domisili ke Balikpapan

RS Pertamina Balikpapan (IDN Times/Mela Hapsari)

Dibeberkan Arnold, pasien PPU 25 berjenis kelamin laki-laki usia 30 tahun. Berdasarkan alamat yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP), korban berdomisili di Desa Girimukti RT.02, Kecamatan Penajam. Tetapi dua bulan terakhir pasien beserta keluarganya telah pindah ke Kota Balikpapan.

“Karena masih ber-KTP Kabupaten PPU, maka pasien PPU 25 masuk dalam daftar kasus pasien dalam pengawasan (PDP) terkonfirmasi COVID-19, meskipun selama dua bulan terakhir telah pindah tempat tinggal ke Kota Balikpapan bersama keluarganya,” tutur Arnold.

Arnold mengungkapkan, PPU 25 masuk dalam perawatan di ruang isolasi RSPB pada Rabu, 15 Juli 2020 kemarin, setelah hasil uji swab pasien dinyatakan positif. Setelahnya, pasien harus menjalani perawatan di RSPB.

Baca Juga: Ini Syarat Rapid Test Gratis bagi Pelajar dan Mahasiswa di PPU Kaltim

2. PPU 25 terpapar COVID-19 karena kontak erat dengan rekan kerjanya yang positif corona

Dr. Arnold Wayong (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Lebih jauh Arnold menjelaskan, pasien dalam riwayatnya terpapar COVID-19 karena kontak erat dengan rekan kerjanya yang lebih dahulu dinyatakan positif corona. Dia terpapar saat berada di lokasi kerjanya yang berada di wilayah Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

“Karena sudah berdomisili di Kota Balikpapan, maka kami langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, agar dapat dilakukan tracing terhadap keluarga pasien di tempat tinggalnya sekarang,” urainya.            

Selain terdapat penambahan PDP terkonfirmasi positif itu, lanjutnya, pada hari yang sama PPU mendapatkan satu tambahan kasus PDP meninggal dunia dengan komorbid atau penyakit bawaan, namun hasil uji swabnya belum keluar meskipun hasil rapid test-nya reaktif.

Baca Juga: Pasien COVID-19 di PPU Sisa Satu, Angka Kesembuhan Capai 95,8 Persen

Berita Terkini Lainnya