Jelang Idul Adha, Pemkot Balikpapan Pastikan Bebas PMK pada Ternak
Tambah masa karantina hewan ternak masuk Balikpapan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Jelang Idul Adha, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) mengumumkan bebas penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak. Kota Beriman pun terus mendatangkan hewan kurban dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan. Pasalnya, kota ini belum bisa memenuhi kebutuhan daging sendiri. Apalagi pada momen Idul Adha seperti saat ini.
Hewan-hewan ternak ini biasanya didatangkan dari kabupaten/kota terdekat, yakni Pulau Jawa atau pun Sulawesi. Namun saat ini kekhawatiran terkait PMK menjadi perhatian tersendiri bagi Pemerintah Kota Balikpapan.
Itulah mengapa, sebelum hewan ternak ini didistribusikan pada masyarakat, harus terlebih dahulu dipastikan bebas PMK. "Saat ini ada lebih dari 3 ribuan hewan kurban yang telah kami periksa," tutur Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan, Heria Prisni.
Baca Juga: Masalah Kependudukan, Pendatang Kalbar Tak Diterima di SMAN Balikpapan
1. Sapi masuk Balikpapan tak tunjukkan gejala PMK
Heria membeberkan, dari lebih 3 ribu sapi ini, 1.615 ekor sapi dari peternak lokal Balikpapan yang telah ini diperiksa bulan lalu. Kemudian yang datang dari luar daerah 1.996 ekor.
"Sapi yang berjumlah 3 ribu lebih ini tidak menunjukkan gejala klinis PMK. Jadi kita aman, walaupun kita tetap waspada. Karena ada 19 daerah yang sudah menemukan infeksi PMK pada hewan ternak," terangnya.
Namun hingga kini Kaltim secara keseluruhan masih aman dan tidak ada temuan. "Di Berau kan ada lima ekor dicurigai gejala klinis. Tapi teryata tidak terjangkit," katanya.
Baca Juga: Ini Modus Licin Kurir Narkoba di Balikpapan dalam Edarkan Sabu