TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RS Balikpapan Siapkan Bangsal Tambahan Antisipasi Lonjakan COVID-19

Minta masyarakat di rumah saja saat pergantian tahun

Rumah sakit umum daerah (RSUD) Beriman Balikpapan. Foto dok

Balikpapan, IDN Times - Menjelang akhir tahun, sejumlah antisipasi dilakukan demi meminimalisasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 kembali. Pasalnya, biasanya akhir tahun dirayakan dengan berbagai acara oleh masyarakat. 

Apalagi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Balikpapan sudah turun di level 2. Banyak kekhawatiran masyarakat mulai lengah dan kendor dalam penerapan protokol kesehatan. 

Kepala instalasi rawat inap RSUD Beriman Balikpapan, dr Niken Kurniasari mengungkapkan, dirinya sudah menyiapkan perencanaan jelang pergantian tahun. Ini sebagai bentuk antisipasi dengan harapan tak terjadi lonjakan kasus pada pergantian tahun nanti.

“Plan skenario sudah kami siapkan, membuka lagi dua atau tiga bangsal jelang pergantian tahun. Tapi semoga tidak ada penambahan," kata Niken, Senin (25/10/2021).

Baca Juga: Pantai Manggar Balikpapan Peroleh Sertifikat CHSE

1. Minta masyarakat di rumah saja pada akhir tahun

unsplash

Antisipasi ini juga tak lepas dari upaya pencegahan terjadinya penularan COVID-19 di Balikpapan. Terlebih beberapa negara kembali terjadi peningkatan kasus.

"Inilah yang harus kita waspadai. Jangan sampai, penurunan level PPKM membuat kita abai,” ucap Niken. 

Ia membeberkan jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit Beriman pada 2021; bulan Juni ada 84 kasus, Juli 247 kasus, Agustus 116 kasus, September 26 kasus, dan Oktober di Ruang Akasia 10 kasus.    

Terdapat empat bangsal sebelumnya yang digunakan merawat pasien COVID-19, yakni Akasia, Mahony, Ebony dan Cendana. Hingga kini yang mendominasi ialah pasien berusia produktif di atas 20 tahun.

Berkenaan dengan perayaan tahun baru, ia mengajak masyarakat tetap berada di rumah saja. Masyarakat diminta menghindari kegiatan ataupun berlibur bersama keluarga. Kegiatan tersebut berpotensi dapat saja mengundang masalah baru. 

Penurunan status level PPKM yang diterapkan pemerintah terhadap Kota Minyak bisa saja kembali berubah bila masyarakat tidak menahan diri.

Lonjakan kasus membayangi. Melihat kejadian pengujung 2020 hingga awal 2021. Di mana terjadi lonjakan kasus Covid-19. Bahkan adanya varian Delta. 

2. Edukasi protokol kesehatan dan laksanakan vaksin

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyaksikan langsung pemberian vaksin bagi 500 guru dan tenaga pengajar di BSCC Dome Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Edukasi mengenai penerapan protokol kesehatan juga terus dilakukan, baik di fasilitas kesehatan maupun tempat umum lain, di mana banyak orang saling bertemu. Di rumah sakit pun, sosialisasi kepada para pasien maupun pengunjung rumah sakit untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Yakni selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Begitu pun kepada penyitas dan masyarakat. Untuk masyarakat, protokol kesehatan juga mesti dilakukan bila berada di area publik, tempat wisata maupun pusat perbelanjaan karena sangat berisiko.

Kepada masyarakat yang belum vaksin dia mengingatkan agar segera mendaftarkan diri. Vaksin bukan berarti membuat sesorang tidak bisa terinfeksi, seseorang bisa saja terinfeksi tetapi daya tahan tubuhnya sudah lebih kuat dibandingkan bila belum menerima vaksin. "Karena mencegah dampak risiko yang ditimbulkan," tegasnya. 

Baca Juga: Balikpapan Luncurkan Gerakan Serentak Menanam Sayur di Halaman

Berita Terkini Lainnya