Wali Kota Ibnu Sina: 181 Titik Diduga Sebabkan Banjir di Banjarmasin
Warga diminta membongkar sendiri bangunan di atas sungai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Memasuki pekan ketiga, kondisi Kota Banjarmasin berangsur membaik dari genangan banjir. Meskipun demikian, Pemerintah Kota Banjarmasin masih sibuk mencari titik penyumbatan air yang menyebabkan banjir terparah sepanjang sejarah di Kalimantan Selatan ini.
Upaya yang dilakukan antara lain perbaikan jembatan, dan pembongkaran bangunan, serta normalisasi sungai sebagai antisipasi agar genangan air tidak berlangsung lama dan tidak terjadi banjir kembali.
"Ada 181 titik jembatan dan juga bangunan yang sudah ditandai di sepanjang (jalan) A.Yani dan Veteran. Itu ada kriterianya di Dinas PUPR," kata Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, pada Rabu (10/2/2021)
1. Warga diminta membongkar sendiri bangunan miliknya yang berada di atas sungai
Ibnu menegaskan, dari 181 titik penyebab banjir itu sudah ditandai dengan centang merah, kuning, dan hijau. Menurutnya jika ditandai merah artinya jembatan terlalu rendah sehingga menutupi arus dan kurang lebar sehingga perlu dibongkar.
"Harus ada solusi apakah meninggikan (jembatan) atau melebarkan saluran air di bawah sehingga arus air tidak terganggu," kata Ibnu.
Normalisasi sungai dilaksanakan guna memfungsikan kembali sungai sebagai drainase. Ia pun mengeluarkan surat edaran (SE) untuk memperingatkan warga agar membongkar sendiri bangunan miliknya yang berada di atas sungai yang potensial menyebabkan banjir.
Apabila hingga tanggal 13 Februari mendatang, SE tidak dihiraukan maka Pemko Banjarmasin melalui Satgas Normalisasi Sungai akan membongkar bangunan liar di atas sungai tersebut.
Baca Juga: Banjir Banjarmasin, Warga: Bantuan Ada Saja yang Datang
Baca Juga: Warga Terdampak Banjir di Kalsel Siap Lakukan Gugatan Class Action