TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Kebakaran di Balikpapan Mengungsi ke Aula Polsek Semayang

Masih ada korban kebakaran yang trauma

IDN Times / Hilmansyah

Balikpapan, IDN Times – Belasan kepala keluarga korban kebakaran Perkampungan Pelayaran, Jalan Yos Sudarso RT 9 Kelurahan Perapatan, Balikpapan, telah menempati posko bencana yang dibangun Dinas Sosial Kota Balikpapan bekerjasama dengan Polsek Pelabuhan Semayang.

“Dari pendataan yang dilakukan, ada sebanyak 14 KK dengan 48 jiwa yang kehilangan tempat tinggal akibat musibah kebakaran yang terjadi. Dan saat ini para korban berada di posko bencana dengan menempati aula Mapolsek Semayang dan 3 tenda darurat yang dibangun Dinas Sosial Kota Balikpapan,” ujar Baharian, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Balikpapan, Senin (3/8/2020).

1. Korban kebakaran perlu bantuan

IDN Times / Hilmansyah

Baharian menghatakan, untuk memenuhi kebutuhan para korban, Dinas Sosial Kota Balikpapan telah membagikan 14 paket kebutuhan keluarga, 48 lembar selimut, 14 buah terpal, baju layak pakai 90 bungkus. Sedangkan bantuan lainnya untuk kebutuhan sehari-hari masih menunggu uluran tangan bantuan masyarakat Balikpapan.

"Nah, yang sangat dibutuhkan saat ini oleh para korban adalah susu dan popok bayi untuk mereka yang memiliki bayi, begitu juga dengan pembalut wanita. Selebihnya sudah kita penuhi seperti makan dan minum para korban ini," jelasnya.

Posko bencana korban kebakaran ini rencananya akan berdiri di halaman belakang Makopolsek KP3 Semayang selama 3 hari.

Baca Juga: Pemkot Balikpapan Imbau 50 Persen Karyawan Perusahaan Work From Home

2. Masih ada korban kebakaran yang trauma

IDN Times / Hilmansyah

Para korban kebakaran Perkampungan Pelayaran RT 09 Kelurahan Prapatan yang telah menempati posko bencana saat ini, masih trauma dengan kejadian yang menimpa mereka yang terjadi secara tiba-tiba tersebut.

Korban Sugeng (41) mengaku, ia masih kelelahan dan syok serta trauma akibat musibah semalam. Untuk sementara ia, isteri dan anaknya hanya bisa pasrah dan menunggu bantuan dari pemerintah dan masyarakat Kota Balikpapan karena rumah dan semua barang berharga miliknya hangus terbakar.

"Untuk kebutuhan makanan dan minuman Alhamdulillah sudah terpenuhi sejak semalam. Untuk kebutuhan lainnya apa saya masih belum bisa mikir," ujarnya lirih.

Saat kejadian musibah kebakaran besar, Sugeng mengatakan, hanya bisa menyelamatkan surat-surat berharga miliknya, sedangkan barang elektronik dan sepeda motor miliknya tidak terselamatkan.

"Apinya berkorbar dengan cepat mas, kami panik, setelah semau keluarga lengkap, saya hanya mengambil dokumen dan surat-surat berharga saja,” jelasnya.

Baca Juga: 12 Rumah Terbakar di Balikpapan, 25 KK Kehilangan Tempat Tinggal 

Berita Terkini Lainnya