TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Pedagang PDP COVID-19 Meninggal, Pasar Tradisional Tetap Dibuka

Pengawasan pasar di Balikpapan diperketat 

Pasar Klandasan Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Dua orang pedagang pasar tradisional di Balikpapan yang merupakan Pasien dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 telah meninggal dunia. Meskipun demikian, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi memastikan tidak akan menutup operasional pasar tradisional di Kota Minyak ini.

"Saya pastikan tidak akan ada penutupan pasar tradisional," kata Rizal di Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (4/5).

Baca Juga: Gugus Tugas Sebut Penyebaran COVID-19 di Kaltim Memasuki Puncak Musim

1. Pengawasan pengetatan pasar ditingkatkan

Yang perlu kamu perhatikan jika terpaksa keluar dari rumah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut Rizal, pihaknya melalui Dinas Perdagangan akan memperketat pengawasan penerapan standar prosedur pencegahan penyebaran virus corona diantaranya dengan mewajibkan para pedagang atau pembeli di pasar tradisional untuk selalu menggunakan masker.

“Kita membahas bagaimana mengatur agar di pasar lebih tertib lagi, lebih disiplin lagi, baik pedagangnya maupun juga pembelinya untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran virus corona,” terangnya.

2. Cegah kerumunan, jarak pengunjung diatur

Pasar Segar Balikpapan (IDN Times/ Mela Hapsari)

Ada beberapa cara yang akan diterapkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan dalam mengatasi masalah kerumunan masyarakat di pasar tradisional diantaranya dengan membatasi jumlah pembeli serta mengatur jarak antara pengunjung dan penjual di dalam pasar.

Pengaturan perlu dilakukan secara bertahap untuk mencegah kerumunan di pasar tradisional. Hal ini penting agar pasar tradisional tidak berkembang menjadi tempat penyebaran virus corona, apalagi telah terjadi transmisi lokal di Balikpapan.

Upaya pengawasan pasar tradisional dilakukan dengan melibatkan sejumlah instansi terkait diantaranya Unit Pengelola Teknis Pasar Tradisional dan ketua perkumpulan pedagang pasar agar upaya yang dilakukan dapat terlaksana secara maksimal.

“Ada kemungkinan nanti kita misalnya membatasi pada pembeli yang masuk ke pasar dulu,  atau juga kita membuat jarak pedagang dan pengunjung di pasar gitu, ada beberapa hal kita lakukan pengetatan di pasar,” terang Rizal.

Baca Juga: Wabah COVID-19 Tak Pengaruhi Persiapan Ibadah Haji dari Balikpapan

Berita Terkini Lainnya