TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Balikpapan Terbaik Penerapan K3, Bisa Jadi Contoh untuk Daerah Lain

33 perusahaan raih penghargaan zero accident

Peringatan Hari K3 di halaman kantor Wali Kota Balikpapan, Senin , 13 Januari 2020 (IDN Times/Maulana)

Balikpapan, IDN Times - Dewan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) mengusulkan Kota Balikpapan dapat menjadi percontohan dalam penerapan sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) berbasis kota. Hal itu disampaikan Ketua Komisi II Dewan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional Dr. Isradi Zaenal dalam peringatan Hari K3 di halaman kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (13/1).

“Balikpapan akan memberi contoh kepada daerah lain dalam hal penerapan K3, karena yang saya lihat Kota Balikpapan yang paling care terhadap K3,” kata Isradi ketika diwawancarai wartawan di halaman kantor Wali Kota Balikpapan.

Baca Juga: DPRD Balikpapan: Pemkot Tidak Tegas Memberantas Prostitusi

1. Balikpapan dapat menjadi contoh penerapan K3

Ketua Komisi II Dewan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional Dr. Isradi Zaenal (IDN Times/Maulana)

Isradi menjelaskan Kota Balikpapan yang akan menjadi kota penyangga ibu kota negara yang baru diharapkan mampu mewujudkan menjadi kota yang aman dan nyaman, selamat dan sehat serta sejahtera. Beberapa indikator tersebut dapat diterapkan dalam pelaksanaan penerapan K3, sehingga mampu mendukung posisi Balikpapan yang saat ini merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur.

Ia menjelaskan penerapan standar K3 di Balikpapan saat ini sudah cukup baik bahkan menjadi yang terbaik dibandingkan beberapa kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Hal ini dapat mendudukkan Balikpapan sebagai kota yang dapat menjadi bahan percontohan bagi daerah lainnya dalam melaksanakan penerapan program K3 dalam suatu sistem perkotaan.

“Kenapa Jakarta sudah tidak pilih lagi menjadi ibu kota, karena sudah tidak aman dengan ada adanya ancaman bencana seperti banjir. Berbeda dengan Kota Balikpapan yang saya anggap care terhadap K3,” jelasnya.

2. Peran koordinasi antar instansi penting

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times/Maulana)

Sementara Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi yang hadir dalam kegiatan Hari K3 mengatakan peran koordinasi antar instansi merupakan kunci untuk keberhasilan dalam proses penanganan terhadap bencana.

Ia menjelaskan ketidakselarasan koordinasi dalam proses penanganan bencana kadang menjadi kendala utama, sehingga upaya yang dilakukan tidak efektif dan penanganan yang dilakukan menjadi tidak maksimal.

Menurutnya, dirinya akan banyak mengambil pengalaman dari bencana banjir yang terjadi di Jakarta dan daerah sekitar, sehingga menjadi bahan evaluasi dalam melaksanakan sistem penanganan bencana di Balikpapan.

“Kuncinya adalah koordinasi antar instansi, sehingga penanganan yang dilakukan dapat efektif dan maksimal. Seperti kejadian kebakaran yang terjadi di Wisma Segara, aparat kepolisian langsung sigap melakukan pengamanan lalu lintas, sehingga proses mobilisasi petugas penanganan bencana menjadi lancar,” ujarnya.

Baca Juga: Korem Baru di Kalimantan Tingkatkan Sistem Pertahanan di Ibu Kota Baru

Berita Terkini Lainnya