Krisis Air, PDAM Balikpapan Kerahkan 20 Unit Mobil Tangki
Wali Kota Balikpapan minta lurah dan ketua RT dilibatkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Hujan yang telah turun di Kota Balikpapan selama sepekan ini, ternyata tidak menaikkan tinggi air permukaan Waduk Manggar hingga kondisi aman. Level air di Waduk Manggar masih berkisar di angka 9,06 meter. Kondisi tersebut masih membuat masyarakat Kota Balikpapan terancam krisis air bersih, karena minimnya pasokan air baku yang ada di Waduk Manggar.
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Balikpapan Haidir Effendi mengatakan pihaknya akan mengerahkan sekitar 20 mobil tangki air untuk mengantisipasi krisis air bersih yang terjadi.
Mobil tangki yang dioperasikan ini terdiri dari 8 mobil tangki milik PDAM Kota Balikpapan dan 12 mobil tangki milik Pemerintah Kota Balikpapan yang dikerahkan untuk membantu mendistribusikan air bersih.
“Banyak permintaan dari daerah barat terutama di ketinggian Sidodadi Gunung Bugis. Sedangkan dari Balikpapan Selatan sampai kemarin banyak permintaan di daerah Prona III yang ke arah kuburan,” ujar Haidir Effendi kepada wartawan di Graha Tirta PDAM Kota Balikpapan, Rabu (25/9).
Hal ini dilakukan menyusul naiknya jumlah permintaan air bersih dari layanan mobil tangki. Tercatat ada sekitar 300 lebih pelanggan yang belum mampu terlayani oleh PDAM Kota Balikpapan selama beberapa pekan ini.
Baca Juga: Pipa Bocor, 45 Persen Pelayanan PDAM Balikpapan Terganggu
1. Sebanyak 20 persen pelanggan masih belum dialiri air bersih
Kondisi kekeringan yang terjadi di Kota Balikpapan telah mengancam ketersediaan air bagi sebagian masyarakat di Kota Balikpapan. Meski tidak ada penghentian operasional dalam kegiatan produksi air bersih, sekitar 20 persen lebih pelanggan di PDAM Kota Balikpapan masih mengalami masalah krisis air bersih. Karena dalam sebulan terakhir layanan air bersih mengalir tidak merata akibat minimnya pasokan air baku.
Daerah yang paling banyak yang tidak teraliri air bersih yakni kawasan Kecamatan Balikpapan Barat dan Balikpapan Selatan terutama pada perumahan warga yang tinggal di kawasan dataran yang lebih tinggi.
Haidir menjelaskan akan melakukan identifikasi terhadap wilayah yang mengalami kesulitan air. Di mana berdasarkan laporan sementara, sejumlah titik kawasan Balikpapan Barat dan Balikpapan Selatan sudah tidak mendapatkan pasokan air.
“Di musim kemarau ini pemakaian air semakin meningkat. Apalagi sifat air kan dari atas ke bawah. Jadi kalau yang di bawah belum penuh maka yang di atas belum bisa kebagian,” kata Haidir.
Baca Juga: Wali Kota: Ketinggian Jembatan Tol Teluk Balikpapan Tergantung Menhub