Wali Kota Balikpapan: Lahan Parkir Masih Banyak Dikuasai Ormas
Parkir meter akan diaktifkan kembali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi berencana akan memaksimalkan pendapatan daerah dari sektor retribusi parkir tepi jalan. Pemasukan retribusi parkir dari sektor retribusi parkir tepi jalan masih minim karena tidak masuk ke kas daerah, karena banyak titik parkir yang dikuasai oleh oknum ormas.
"Salah satu kendala untuk memaksimalkan pemasukan dari parkir adalah banyak lahan parkir yang masih dikuasai ormas," kata Rizal dalam Sidang Paripurna di DPRD Kota Balikpapan, belum lama ini.
Baca Juga: Launching Pilwali Balikpapan 2020 Bakal Molor hingga Oktober
1. Penerimaan dari parkir masih dibawah target
Target pendapatan asli daerah dari sektor parkir di Kota Balikpapan dipatok sebesar Rp10 miliar pada tahun 2019 ini. Target itu naik dibandingkan tahun 2018 lalu, yang hanya mencapai Rp8 miliar.
Pemasukan dari sektor parkir masih belum maksimal. Bahkan masih jauh dari target ditetapkan setiap tahunnya. Berdasarkan laporan pemasukan PAD tahun 2018, realisasi pemasukan dari sektor parkir hanya mencapai Rp2,6 miliar.
Hal ini juga terlihat pada laporan realisasi pemasukan daerah dari sektor parkir hingga Juli 2019 yang hanya mencapai sekitar 12 persen dari target. Rizal menyebutkan salah faktor menurunnya pemasukan dari sektor parkir adalah mulai beroperasinya Bandara APT Pranoto Samarinda yang berdampak pada menurunnya tingkat kunjungan ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan.
Selain itu, kondisi ekonomi yang melambat juga menyebabkan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan menurun, hingga berdampak pada penurunan pemasukan parkir bagi daerah.
Baca Juga: Jelang Pilwali 2020, Wali Kota Balikpapan Akan Mutasi Pejabat